GEMA LANTANG, RUSIA -- Gempa bumi mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka yang berada di 4 titik, dengan magnitudo 6,8, menurut perkiraan awal Layanan Geofisika Terpadu Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.
Pusat gempa terletak 279 km dari Petropavlovsk-Kamchatsky pada kedalaman 25,9 km, menurut laporan TASS, dikutip 3 Agustus 2025.
Baca Juga: Plus Minus Porsche 718 Cayman yang Viral Gegara Bodinya Lecet Kena Serempet Truk
Menurut para seismolog, aktivitas seismik di wilayah tersebut menurun, meskipun tetap tinggi. Proses gempa susulan setelah gempa bumi berkekuatan 8,8 pada 30 Juli diperkirakan akan berlangsung beberapa bulan.
Gempa bumi besar melanda lepas pantai Kamchatka pada pagi hari tanggal 30 Juli, menandai peristiwa seismik terkuat di wilayah tersebut sejak tahun 1952.
Baca Juga: Selain Tsunami, Gempa Kamchatka Picu Gunung Berapi Meletus
Terpisah, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Gunung Berapi Krasheninnikov di wilayah Timur Jauh Rusia, Kamchatka, mulai meletus, kata Tim Tanggap Erupsi Gunung Berapi Kamchatka (KVERT).
"Letusan eksplosif Gunung Berapi Krasheninnikov dimulai pukul 16.50 GMT pada 2 Agustus, memuntahkan abu hingga ketinggian 3-4 km di atas permukaan laut. Ini adalah letusan pertama gunung berapi ini dalam sejarah pengamatan," kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Bakamla RI Amankan Kapal yang Diduga Selundupkan Bawang Merah ke Kuala Tungkal
Sementara itu, departemen Kamchatka di kementerian darurat Rusia mengatakan gumpalan abu membubung hingga ketinggian 6 kilometer.
Kolom abu menyebar ke arah timur dari gunung berapi dan menuju Samudra Pasifik. Tidak ada daerah berpenduduk yang dilewatinya, demikian dilansir TASS.
Baca Juga: Heboh! Porsche Mewah Lecet Diduga Gegara Diserempet Truk, Respon Pemilik Bikin Takjub
Sementara itu, RT melaporkan bahwa Gunung berapi lainnya, termasuk Shiveluch, Karymsky, Bezymianny, dan Kambalny, telah menunjukkan peningkatan aktivitas, dengan kemungkinan awan abu mencapai ketinggian 10.000 meter.