GEMALANTANG.COM, PARIS -- Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mendesak Israel untuk mengizinkan jurnalis asing memasuki wilayah Palestina Gaza yang terkepung, karena peringatan akan kelaparan meningkat setelah 21 bulan perang.
"Saya meminta agar pers yang bebas dan independen diizinkan masuk ke Gaza untuk menunjukkan apa yang terjadi di sana dan menjadi Saksi," katanya kepada radio France Inter dalam sebuah wawancara dari Ukraina timur, dikutip Selasa, 22 Juli 2025.
Baca Juga: Skandal Dugaan Korupsi PT PAL, Bos 'BK' Ditahan Jaksa
Menlu Prancis itu berbicara setelah kantor berita AFP mengingatkan bahwa nyawa jurnalis lepas Palestina yang bekerja bersamanya di Gaza berada dalam bahaya karena kelaparan.
Dan mendesak Israel untuk mengizinkan mereka dan keluarga mereka meninggalkan wilayah pesisir itu, kata laporan media berbasis di Israel.
Baca Juga: Duh!!! Anies Baswedan Sorot Program Barak Militer Gagasan Dedi Mulyadi
Beberapa organisasi, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah mengeluarkan banyak pernyataan serupa selama perang, mendesak Israel untuk memberikan akses kepada orang asing.
Tetapi. Pemerintah Israel menolak permintaan tersebut, dengan alasan situasi di Gaza terlalu berbahaya untuk mengizinkan akses tanpa pengawalan militer.
Baca Juga: Prabowo: Koperasi Merah Putih Milik Rakyat, Bukan 'Ketua Untung Duluan'
Pada hari Senin, sekelompok jurnalis AFP yang tergabung dalam Société des Journalistes (Perhimpunan Jurnalis) membunyikan peringatan, mendesaknya intervensi untuk membantu para jurnalis yang bekerja di kantor berita tersebut di Gaza.
"Kita telah kehilangan jurnalis dalam konflik, kita telah kehilangan korban luka dan tawanan di antara kita, tetapi tidak ada satu pun dari kita yang ingat melihat rekan kita meninggal karena kelaparan,” katanya.
Baca Juga: Menhub Dudy Purwagandhi Buka Suara soal Tragedi KM Barcelona
AFP menanggapi dalam pernyataan yang diunggah di X dan Instagram.
“Sejak 7 Oktober, Israel telah melarang akses ke Jalur Gaza bagi semua jurnalis internasional,” demikian pernyataan tersebut.