GEMALANTANG.COM, BEIJING -- Di tengah hiruk-pikuk pertemuan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) ke-10 di Beijing, Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Menkeu Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Lan Fo’an.
Pertemuan ini diklaim sebagai implementasi strategis kesepakatan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping untuk mempererat hubungan bilateral.
Baca Juga: TNI Buru Pelaku Pengeroyokan Perwira TNI AL di Terminal Arjosari
Sri Mulyani menyampaikan bahwa diskusi ini adalah bentuk nyata perwujudan komitmen kedua pemimpin negara.
"Kami membahas perkuatan hubungan bilateral Indonesia–RRT sebagai implementasi yang sejalan dan sesuai kesepakatan kedua pimpinan negara Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan resminya, Sabtu 28 Juni 2025.
Baca Juga: Iran Buka Wilayah Udara Usai Bertempur Melawan Israel
Sementara itu, menteri Lan Fo’an menekankan prinsip mutual respect, kemitraan kuat, inklusivitas, dan keterbukaan.
Kedua menteri itu juga bertukar pikiran soal kondisi ekonomi global, salah satunya tentang kebijakan tarif perdagangan yang diberlakukan Amerika Serikat.
"Kami juga membahas situasi ekonomi dunia dan dinamika serta perkembangan kebijakan tarif yang diterapkan Amerika Serikat kepada berbagai negara dunia," kata Sri.
Baca Juga: Trump Janjikan Gencatan Senjata Israel dan Hamas Pekan Depan
Lebih jauh, Sri Mulyani juga menyatakan kekagumannya terhadap model pembangunan infrastruktur China.
“Dunia dapat belajar dari sukses RRT membangun ekonominya melalui pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur digital, dan penerapan prinsip kerja sama,” kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Kemenkeu Buka Suara Soal Penunjukan Marketplace Sebagai Pemungut PPh