internasional

‎Israel Masuk 'Daftar Hitam' PBB Karena Pelanggaran Berat

Jumat, 20 Juni 2025 | 18:01 WIB
Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan hangat di pusat distribusi makanan di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah, pada tanggal 30 April 2025. (Gemalantang.com/Al Jazeera/AFP)

‎GEMALANTANG.COM, AS -- Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memasukkan Israel ke dalam 'daftar hitam' negara-negara yang melakukan pelanggaran terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata untuk tahun kedua berturut-turut.

‎Pencantuman pada hari Kamis itu muncul setelah PBB mengatakan dalam sebuah laporan baru bahwa kekerasan terhadap anak-anak di zona konflik mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, paada tahun 2024, dengan jumlah pelanggaran tertinggi dilakukan di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki oleh tentara Israel.

Baca Juga: Perang Berkecamuk, TNI Sebut 126 WNI Siap Dievakuasi Dari Iran dan Israel

‎Laporan tahunan tentang Anak-anak dalam Konflik Bersenjata merinci lonjakan yang mengejutkan sebesar 25 persen secara global dalam pelanggaran berat terhadap anak-anak di bawah usia 18 tahun tahun lalu sejak 2023.

‎Dikatakan bahwa laporan tersebut telah memverifikasi 41.370 pelanggaran berat terhadap anak-anak, termasuk pembunuhan dan mutilasi, kekerasan seksual, dan serangan terhadap sekolah dan rumah sakit.

Baca Juga: ‎Di Apresiasi Gubernur Jambi, Website Jagadesa Diduga Malfungsi

‎Di antaranya terdapat 8.554 pelanggaran berat terhadap 2.959 anak, diantaranya 2.944 warga Palestina, 15 warga Israel di wilayah Palestina yang diduduki dan Israel, demikian dilansir Al Jazeera.

‎Angka tersebut termasuk konfirmasi 1.259 anak Palestina yang tewas dan 941 lainnya terluka di Gaza, yang telah menjadi sasaran pemboman gencar Israel menyusul serangan yang dipimpin oleh kelompok Palestina Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga: ‎Di Apresiasi Gubernur Jambi, Website Jagadesa Diduga Malfungsi

‎Kementerian Kesehatan di Gaza telah melaporkan angka yang jauh lebih tinggi, dan PBB mengatakan saat ini sedang memverifikasi informasi tentang tambahan 4.470 anak yang tewas pada tahun 2024 di wilayah yang terkepung itu.

‎PBB mengatakan pihaknya juga telah memverifikasi pembunuhan 97 anak Palestina di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur yang diduduki, di mana total 3.688 pelanggaran tercatat.

Baca Juga: Persahabatan RI dan Rusia, Putin Tampak Bahagia Jumpa Prabowo

‎Laporan itu juga mengecam operasi militer Israel di Lebanon, di mana lebih dari 500 anak terbunuh atau terluka tahun lalu.

Halaman:

Tags

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB