GEMALANTANG.COM, YERUSALEM --Setidaknya 66 orang, termasuk puluhan di Gaza utara, tewas sejak fajar akibat pemboman besar-besaran Israel dengan empat jasad anak-anak ditemukan dari puing-puing dalam serangan di Jabalia.
Media Palestina melaporkan pada hari Sabtu bahwa pasukan darat IDF telah maju sepanjang malam menuju Deir al-Balah di Gaza bagian tengah.
Menurut laporan tersebut, tembakan artileri berat dan serangan udara dilakukan di wilayah timur Deir al-Balah saat pasukan tersebut maju.
Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran Menuduh Trump Berbohong Soal Perdamaian
Serangan udara dilaporkan terjadi pada hari Sabtu di wilayah Khan Younis, di Gaza selatan, dan Jabalia, di utara Jalur Gaza, kata media Israel.
Marwan Al-Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, mengatakan bahwa pusat medis tersebut telah menerima 58 korban tewas sejak tengah malam, sementara sejumlah besar korban masih tertimbun reruntuhan.
Sultan mengatakan situasi di rumah sakit itu tragis dan dahsyat setelah lingkungan sekitarnya kembali menjadi sasaran, menyebabkan runtuhnya langit-langit dan retakan di dinding.
Baca Juga: Israel Tingkatkan Serangan ke Gaza Hingga Yaman Setelah Lawatan Trump
"Ruang operasi dan unit perawatan intensif sudah penuh, dan kami tidak dapat menerima kasus kritis lagi,” katanya, pada Sabtu (17/05), seperti yang dilaporkan oleh media Israel.
Ia menambahkan bahwa terdapat kekurangan serius pada unit darah, obat-obatan, perlengkapan medis dan terapi, serta prosedur bedah.
Para dokter terpaksa mengambil darah untuk transfusi dari pasien lain dan bahkan dari diri mereka sendiri, “karena tidak mungkinnya mendapatkan sumbangan dari warga negara karena kekurangan gizi,” kata Sultan dikutip Times Of Israel.
Baca Juga: Ada 1.000 Lebih Lowongan Kerja Yang Ditawarkan, Buruan Catat Jadwalnya
Sementara itu, badan pertahanan sipil Hamas mengatakan 10 mayat telah dibawa ke rumah sakit Gaza setelah serangan pada hari Sabtu.