internasional

Pasar Asia Terpuruk Akibat Perang Dagang AS dan China

Rabu, 30 April 2025 | 10:37 WIB
Pasar Asia Terpuruk Akibat Perang Dagang AS dan China (Gemalantang.com/istimewa)

GEMALANTANG.COM, HONG KONG -- Saham dibuka lesu pada hari Rabu (30/04), karena para investor berjuang untuk mengimbangi reli Wall Street, dengan data yang menunjukkan aktivitas pabrik di Tiongkok mengalami kontraksi bulan ini pada laju tercepat selama hampir dua tahun saat perang dagang Donald Trump dimulai.

Sementara pasar telah pulih dari sebagian kerugian yang diderita setelah pengumuman tarif 'Hari Pembebasan' presiden AS pada tanggal 2 April, ketidakpastian masih merajalela karena negara-negara berupaya untuk membuat kesepakatan guna menghindari kemarahan terburuk Washington.

Baca Juga: Menkes Budi Dicecar usai Sebut Skandal Perundungan dr Aulia Lebih Besar Ketimbang Kasus Pemerkosaan RSHS

China secara tegas tidak terbang ke Amerika Serikat dalam upaya untuk mengurangi pungutan hingga 145 persen yang dikenakan pada barang-barangnya, melainkan membalasnya dengan mengenakan bea masuk sebesar 125 persen.

Namun, dampak dari langkah-langkah tersebut mulai terlihat pada bulan April, dengan data pada hari Rabu menunjukkan aktivitas manufaktur mengalami kontraksi pada laju tercepat sejak Juli 2023, sebulan setelah berkembang pada laju tercepatnya selama 12 bulan.

Hal itu terjadi setelah ekspor China melonjak lebih dari 12 persen bulan lalu karena para pebisnis bergegas untuk menghindari tarif yang tinggi. Dan pengamat khawatir keadaan akan semakin memburuk.

Baca Juga: Pemkot Jambi Resmi Buka Seleksi Calon Bos PT Siginjai Sakti

"PMI manufaktur yang lemah pada bulan April didorong oleh perang dagang," tulis Zhiwei Zhang, presiden dan kepala ekonom di Pinpoint Asset Management, dalam sebuah catatan.

"Data makro di Tiongkok dan AS akan semakin melemah, karena ketidakpastian kebijakan perdagangan menunda keputusan bisnis," tambahnya.

AFP melaporkan bahwa saham anjlok di Hong Kong dan Shanghai, sementara saham juga turun di Seoul, Wellington, dan Jakarta.

Baca Juga: BRI Mediapreneur Talks Promedia 2025 Siap Sambangi Kota Serang: Seminar Bisnis untuk Jurnalis hingga Pengusaha Media

Tokyo naik berkat lonjakan saham Sony yang dipicu oleh laporan bahwa perusahaan itu sedang mempertimbangkan untuk memisahkan unit chipnya, meningkatkan ekspektasi bahwa langkah tersebut akan membuka nilai dalam perusahaan hiburan dan elektronik Jepang itu.

Sydney, Singapura, Taipei dan Manila juga naik tipis.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB