GEMALANTANG.COM -- Serangan militer Israel di Tepi Barat yang diduduki menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang wanita dan putrinya, kata pejabat Palestina.
Selama operasi di kamp pengungsi Tulkarem pada hari Selasa (24/07) dini hari, pesawat tak berawak menyerang pejuang bersenjata yang beroperasi di daerah tersebut, kata seorang juru bicara militer Israel.
Baca Juga: Anggota Parlemen AS Akan Ditangkap Jika Ganggu Pidato Netanyahu
Beberapa orang terluka selama serangan Israel yang berlangsung selama berjam-jam. Menurut laporan kantor berita Palestina Wafa, bahwa lebih dari 25 kendaraan militer, termasuk buldoser menyerbu kamp tersebut.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pihaknya merawat seorang pria berusia 30 tahun yang menderita luka tembak di perut, paha, dan tangan, serta tiga wanita yang menderita luka pecahan peluru, salah satunya di mata.
Baca Juga: Warga Ibu Kota Prancis Ngamuk!!! Paris 'Kosong' Karena Olimpiade
“Mereka [tentara Israel] bertujuan menghancurkan infrastruktur di kamp-kamp tersebut sehingga mereka akhirnya dapat mendorong orang-orang untuk pergi,” kata seorang wanita di kamp tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan dikutip Al Jazeera, Rabu (24/07/2024).
Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada X bahwa Ashraf Nafeh, seorang komandan Brigade Qassam, sayap militer Hamas, tewas.
Baca Juga: 18 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat Di Nepal
Al Jazeera juga melaporkan bahwa Hamas mengatakan di Telegram bahwa Mohammad Awad dan Muhammad Badie, komandan Brigade Syuhada Al-Aqsa, juga tewas.
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperkirakan bahwa Israel telah membunuh sedikitnya 513 warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober.