Hal senada turut dikatakan oleh pengemudi lainnya, Ahmed Kamel mengaku sudah lama menunggu antrean untuk masuk mengantarkan muatan bantuan kemanusiaan ke daerah tersebut akan tetapi belum ada kejelasan kapan dirinya dapat melanjutkan perjalanan sampai ke tempat tujuannya.
“Kami telah terdampar di sini selama lebih dari sebulan menunggu untuk mengirimkan muatan ini. Kami telah menunggu giliran tetapi belum ada apa-apa,” ungkapnya.
Baca Juga: Perundingan Gencatan Senjata Di Gaza Berlanjut Pekan Depan Di Kairo
“Kami tidak tahu nasib kami — kapan kami bisa masuk? Hari ini? Besok? Lusa? Hanya Tuhan yang tahu. Apakah barang-barang yang kami bawa akan bertahan atau sebagian besar akan rusak?” sambungnya.
Para pengemudi itu mengatakan mereka sedang menunggu izin Israel. Bantuan dan pasokan komersial masih memasuki Gaza melalui penyeberangan perbatasan darat lainnya, melalui pengiriman udara dan laut.
Baca Juga: Catat Tanggalnya, Sebentar Lagi Hari Raya Idul Yatama
Dilansir Arab News, seorang pejabat senior di kementerian luar negeri Israel mengatakan penumpukan bantuan di Mesir disebabkan oleh bantuan kemanusiaan yang menumpuk di sisi Gaza dari titik penyeberangan Kerem Shalom, yang menyebabkan penumpukan sekitar 1.200 truk bantuan.
Militer Israel, yang mengawasi koordinasi bantuan di Gaza, telah mengatakan bahwa mereka mengizinkan masuknya cukup makanan dari Israel dan Mesir untuk seluruh penduduk.
Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran Kirim Pesan Penting Untuk Vladimir Putin
Mereka juga telah mengakui bahwa lembaga-lembaga bantuan menghadapi kesulitan dalam mengangkut makanan setelah makanan tersebut masuk melalui titik-titik penyeberangan, termasuk dari Israel.