GEMALANTANG.COM -- Kelompok Houthi di Yaman mengklaim telah melakukan penyerangan terhadap empat kapal milik Inggris, AS, dan Israel.
Berdasarkan laporan TASS mengutip dari media televisi Al Masirah milik Houthi. Yahya Saree mengatakan serangan tersebut menargetkan kapal kontainer MSC Unific, kapal tanker kimia Delonix dan Lucky Sailor, serta kapal bantu Anvil Point.
Baca Juga: Netizen Heboh, Diduga Data Milik Kominfo Dijual Hacker di Forum
Juru bicara itu menyebut Houthi menggunakan rudal jelajah untuk menyerang kapal kontainer MSC Unific berada di Laut Arab, kapal tanker Delonix berada di Laut Merah, kapal tanker Lucky Sailor berada di Laut Mediterania, dan kapal Anvil Point berada di Samudra Hindia.
Yahya Saree juga mengatakan Delonix mengalami serangan kedua dalam seminggu terakhir. Hal ini merupakan buntut meningkatnya konflik Palestina-Israel di Jalur Gaza.
Baca Juga: Tiongkok Tawarkan Visa Lima Tahun Bagi Penduduk Tetap Asing Di Hongkong dan Makau
Menurut laporan TASS Houthi juga akan menyerang wilayah Israel dan mencegah kapal-kapal yang berafiliasi dengan negara itu melewati Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab hingga operasi militer Israel di Palestina berakhir.
Laut merah memiliki peran strategis di jalur perdagangan global, sejauh ini Houthi telah menyerang puluhan kapal sipil di Laut Merah dan Teluk Aden sejak pertengahan November 2023 lalu.
Baca Juga: Lawan 'Sistem Perbudakan', Group Band Asal Indonesia Jadi Bintang Di Taiwan
Sebagai tanggapan atas serangan ini, AS dan Inggris mengumumkan Operasi Prosperity Guardian untuk memastikan kebebasan navigasi di Laut Merah.
Setelah itu, Inggris dan AS akan mulai melakukan serangan rutin terhadap lokasi militer Houthi di berbagai provinsi Yaman.