GEMALANTANG.COM -- Ketegangan yang semakin panas antara Hizbullah di Lebanon dan Israel kembali membuat khawatir banyak negara-negara di dunia ini.
Jerman dan Belanda menyusul tindakan Kanada untuk mengevakuasi warganya agar segera meninggalkan Lebanon karena khawatir konflik pecah menjadi perang besar-besaran.
Baca Juga: Menyayat Hati, Warga Gaza Berjuang Keras Untuk Menghidupi Anaknya
Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan bahwa situasi keamanan di Lebanon sangat mengkhawatirkan dan tidak stabil karena konflik di perbatasan Israel-Lebanon semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Justru peringatan larangan perjalanan menuju Lebanon yang baru dikeluarkan oleh Kantor Luar Negeri Jerman di tengah kunjungan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock ke negara tersebut.
Baca Juga: Pertama Di Dunia, Kentut Sapi dan Babi Hingga Domba Akan Dikenakan Pajak
"Warga Jerman di #Lebanon diminta segera pergi. Situasi di perbatasan antara #Israel & Lebanon sangat tegang. #Peringatan perjalanan dan permintaan untuk meninggalkan Lebanon telah diperketat lagi hari ini" bunyi peringatan Kantor Luar Negeri Jerman di akun X dikutip pada Jum'at (28/06/2024).
Kekhawatiran juga dirasakan Pemerintah Belanda yang khawatir akan terjadi perang besar antara Hizbullah di Lebanon dan Israel. Belanda juga menghimbau warga negaranya untuk meninggalkan Lebanon.
Baca Juga: Amerika Serikat Bermain Api, Rusia Ingatkan Soal Doktrin Nuklir
“Kementerian Luar Negeri mengulangi seruan mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Apakah Anda masih di sana? Tinggalkan negara itu selagi (masih) ada penerbangan komersial.” tulis Departemen Luar Negeri Belanda di akun X pada Rabu (26/06/2024) kemarin.
Tidak hanya negara-negara Barat, Pemerintah Kuwait juga melakukan hal yang sama untuk mengevakuasi warganya dari Lebanon dan melarang warganya melakukan perjalanan ke Negara tersebut seperti yang dilaporkan oleh The Times Of Israel
Baca Juga: Seorang Jenderal Ditangkap, Setelah Gagal Mengudeta Presiden Bolivia
Tidak luput Makedonia Utara juga mengeluarkan himbauan yang sama agar warganya segera meninggalkan Lebanon, dan menyarankan agar semua perjalanan yang tidak penting ke sana ditunda.