GEMALANTANG.COM -- Serangan Israel terhadap wilayah yang dinyatakan aman menambah daftar panjang kejahatan, hal itu menuai kecaman dari kaum intelektual dunia.
Pemerintah Israel perlu diberi sanksi dan bertanggung jawab atas pembunuhan di luar hukum dan pelecehan di wilayah Palestina hal itu disampaikan oleh seorang penulis The Palestine Laboratory.
Kemarahan dunia itu muncul setelah aksi militer Israel mengikat seorang warga Palestina di Jenin bernama Mujahed Azmi, ke kendaraan militer lapis baja.
Baca Juga: Anggota Knesset Sebut Israel Belum Siap Hadapi Hizbullah, Yoav Gallant Temui Petinggi AS
Loewenstein menyebut hal itu menambah sejarah kelam perperangan yang dilakukan Israel yang tidak manusiawi seperti yang dilansir oleh Aljazeera.
“Ada sejarah panjang pasukan Israel di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki, bahkan di Israel sendiri, yang menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia. Dan saya pikir hal ini merupakan inti dari dampak pendudukan terhadap masyarakat, yaitu tidak manusiawinya mereka,” sebut Loewenstein, Minggu (23/06/2024) dikutip dari Aljazeera.
Hal ini bermula ketika pasukan Israel melancarkan serangan di Tepi Barat, Mujahed Azmi terluka dalam serangan itu, dengan kejam militer Israel justru mengikatnya di kap kendaraan tempur.
Baca Juga: Ini Azab Mengerikan Yang Akan Diterima Orang Pelit Di Dunia dan Akhirat
Sementara itu. Seorang sopir ambulans Palestina bernama Abdulraouf Mustafa mengatakan tentara Israel menolak menyerahkan Azmi kepada petugas medis.
“Jip itu lewat dan orang yang terluka berada di kap mesin. Satu tangan diikat ke kaca depan dan satu lagi di perut. Mereka melewati kami. Mereka menolak memberi kami pasien.” ungkap Abdulraouf Mustafa.
Terpisah. Sultan Barakat, profesor kebijakan publik di Universitas Hamad Bin Khalifa Qatar juga menyoroti tajam kekejaman perang yang dilakukan oleh Israel di Gaza.
Baca Juga: AS Tarik Kapal Induk Eisenhower Dari Zona Perang Laut Merah
Dia mengatakan rentetan serangan mematikan terbaru Israel menambah daftar panjang kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Tragedi serangan yang menewaskan puluhan orang di kamp Shati dan al-Mawasi, justru terjadi di wilayah yang di klaim aman oleh Israel.