GEMALANTANG.COM -- Baru-baru ini Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menandatangani kerjasama timbal balik antara kedua negara ketika menghadapi agresi bersenjata.
Perjalanan Putin ke Korea Utara menjadi perhatian negara-negara Barat, tidak luput Amerika Serikat. Gedung Putih menyebut perjanjian pertahanan Rusia dan Korea Utara memang menimbulkan kekhawatiran bagi Barat namun bukan hal yang mengejutkan.
Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan perjanjian antara kedua negara itu merupakan tanda keputusasaan Rusia terhadap bantuan asing dalam perang Ukraina.
Baca Juga: Ditanya Soal Senjata Nuklir, Vladimir Putin Jamin Musuh Rusia Akan Musnah
Kirby menegaskan AS akan memprioritaskan pengiriman peralatan militer asing ke Ukraina, yang sangat membutuhkan pertahanan udara yang lebih banyak untuk melawan Rusia seperti dilansir Skynews.
Kendati demikian, Keputusan Joe Biden membantu Ukraina dengan mengirimkan peralatan militer untuk menghadapi gempuran Rusia disambut hangat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Zelenskyy sangat berterima kasih atas keputusan Joe Biden yang memprioritaskan pengiriman pertahanan udara untuk Ukraina.
Baca Juga: Perang Israel VS Hizbullah Akan Rusak Normalisasi AS Di Timur Tengah
Presiden Ukraina itu mengakui negaranya sangat membutuhkan kemampuan untuk melindungi kota-kota dan warga sipil dari serangan Rusia.
“Kemitraan antara Ukraina dan Amerika Serikat kuat dan tak tergoyahkan. Bersama-sama, kita melindungi kehidupan dari teror dan agresi,” sebut Zelenskyy di kutip dari akun X miliknya, Jum'at (21/06/2024).
Baca Juga: Pertahanan Udara Israel Diprediksi Akan Runtuh Jika Perang Melawan Hizbullah
Rencana pengiriman peralatan militer ke Ukraina ini mencuat setelah Amerika Serikat menyoroti fakta pertahanan yang ditandatangani oleh Rusia dan Korea Utara beberapa hari lalu.
Artikel Terkait
Tertarik Dengan BRICS, PM Malaysia Tak Henti Puji Xi Jinping
Pertahanan Udara Israel Diprediksi Akan Runtuh Jika Perang Melawan Hizbullah
Perang Israel VS Hizbullah Akan Rusak Normalisasi AS Di Timur Tengah
Ditanya Soal Senjata Nuklir, Vladimir Putin Jamin Musuh Rusia Akan Musnah