ekonomi

JP Morgan Prediksi Pasar Saham RI Bangkit di Semester II

Jumat, 5 September 2025 | 08:29 WIB
Ilustrasi indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan cerah pada Semester II di tahun 2025. (Unsplash.com/Annenygard)

GEMA LANTANG -- Prospek pasar saham Indonesia diprediksi akan semakin cerah pada paruh kedua atau Semester II pada 2025 hingga 2026.

Optimisme itu datang dari JP Morgan Indonesia yang melihat sejumlah faktor pendukung, mulai dari belanja pemerintah, stabilitas rupiah, hingga tren penurunan suku bunga global.

Head of Indonesia Research and Strategy JP Morgan, Henry Wibowo menuturkan gejolak eksternal masih membayangi di semester pertama 2025, seperti perang dagang dan ketidakpastian global, namun, ia menilai kondisi ke depan justru lebih menjanjikan.

Baca Juga: Usai Rumahnya Dijarah, Sri Mulyani Janji akan Jaga Kepercayaan Publik

“Katalis positif ekonomi Indonesia adalah belanja pemerintah yang kami ekspektasikan akan naik. Ketika belanja meningkat, konsumsi domestik juga terdorong sehingga pertumbuhan ekonomi akan ikut menguat,” ujar Henry dalam Media Briefing di Jakarta, pada Kamis, 4 September 2025.

Henry menambahkan, valuasi pasar modal Indonesia saat ini masih tergolong murah dibanding negara lain di kawasan.

Ia menyebut rasio price to earnings (PER) indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di level 12 kali, yang merupakan salah satu yang terendah di Asia Pasifik.

Baca Juga: Yusril: Prabowo Sudah Sering Minta DPR Bahas RUU Perampasan Aset

Meski laba korporasi pada tahun ini diproyeksikan terkontraksi sekitar 5 persen, JP Morgan memperkirakan situasi akan berbalik pada 2026.

“Tahun depan kami melihat rebound ke rentang 5 sampai 10 persen,” jelas Henry.

Kepala JP Morgan itu menilai, fundamental pertumbuhan laba tetap menjadi kunci.

“Kalau perusahaan bisa tumbuh 50 persen dalam 3 tahun, investor rela membayar lebih mahal. Tapi tanpa pertumbuhan, momentumnya hanya sesaat,” tambah Henry.

Selain itu, arah kebijakan suku bunga juga dipandang sebagai katalis penting. JP Morgan memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 75 basis poin tahun ini, sementara Bank Indonesia berpotensi menurunkan BI Rate ke 4,25 persen.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Purbaya Singgung Landasan Ekonomi Nasional

Jumat, 21 November 2025 | 16:04 WIB

‎Ekonom Sebut Mesin Ekonomi Jambi Melemah

Sabtu, 8 November 2025 | 10:35 WIB

Respons Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen

Kamis, 6 November 2025 | 11:47 WIB

Purbaya Curhat Balpres Pakaian Bekas Bikin Rugi

Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:12 WIB

Trik Jitu Menkeu Purbaya untuk Pemimpin Daerah

Senin, 20 Oktober 2025 | 13:57 WIB