Gemalantang.com - Anggota Anggota DPRD Provinsi Jambi, Kemas Al Farabi mengatakan, semua pihak harus memantau angkutan batubara agar tidak sampai masuk jalan dalam Kota Jambi.
Dikatakan Al Farabi, jika tidak dipantau, angkutan batubara akan masuk dalam Kota Jambi tanpa pengetahuan kita.
Menurut Al Farabi, angkutan batubara ini suka curi-curi untuk bisa masuk ke jalanan yang ada di Kota Jambi agar bisa dengan cepat masuk ke Pelabuhan.
Kejadian yang terjadi hari ini dengan terperosoknya satu angkutan batubara terperosok tepat di depan Masjid Nurul Ikhsan, traffic light Simpang Kawat.
" Wiilayah Kota Jambi ini cukup luas, yang terekspos hanya di kawasan yang kebetulan bannya terperosok, padahal di pinggiran seperti kawasan seberang masih ada ditemui truk batubara sampai dengan hari ini, tapi disisi lain seperti tutup mata saja,”ujarnya.
Terhadap hal ini, Kemas Al Farabi meminta agar dibuka hotline sebagai pengaduan bagi masyarakat terhadap angkutan batubara yang utamanya masuk dalam wilayah Kota Jambi. Upaya ini kata Kemas Al Farabi untuk mempermudah dinas perhubungan dalam menindak dan juga mengawasi.
“Sediakan sarana pengaduan bagi warga yang menyaksikan truk batubara melintasi kota jambi, yang paling praktis itu melalui pesan WA karena warga dapat mengirim foto, video dan lokasi waktu kejadiannya. Kalau perlu diberi hadiah uang bagi warga yang mengadukan kalau datanya lengkap, misal foto plat mobilnya, atau foto sopir dan lainnya,”terangnya.