daerah

Viral Rangka Lift Kaca Dinilai Merusak Indahnya Pantai Kelingking

Rabu, 29 Oktober 2025 | 14:01 WIB
Menyoroti viralnya rangka bangunan lift kaca di kawasan Pantai Kelingking, Bali. (Instagram.com/@pembasmi.kehaluan.reall)

Terlebih, sebagian pihak mempertanyakan apakah izin pembangunan benar-benar mempertimbangkan aspek geoteknik, konservasi, hingga keindahan di kawasan wisata.

Baca Juga: Kasus Korupsi PT Timah: Sandra Dewi Cabut Gugatan

Tebing Menawan yang Terancam Rusak

Pantai Kelingking dikenal dengan panorama tebing kapur menyerupai kepala dinosaurus dan hamparan pasir putih yang kontras dengan birunya laut. 

Selama bertahun-tahun, kawasan ini menjadi primadona pariwisata Bali. Karena itu, rencana pembangunan lift kaca setinggi 182 meter dianggap sebagian pihak sebagai langkah yang tidak sensitif terhadap kelestarian alam.

Terlebih, terdapat potensi gangguan yang ditimbulkan proyek ini terhadap struktur batu kapur di Kelingking. 

Hal itu lantaran adanya beban konstruksi logam yang besar dapat mempercepat erosi dan menimbulkan retakan baru pada lapisan tebing.

Baca Juga: ‎Lampu Jalan atau Lampu Citra? 'Menguliti' Bantuan Group PT SAS

Tanggapan Pengelola dan Pemerintah

Sebelumnya, pihak pengelola proyek menyatakan pembangunan lift kaca telah melalui kajian lingkungan serta menggunakan material ramah lingkungan. 

Menurut mereka, tujuan utama proyek ini adalah meningkatkan keselamatan dan kenyamanan wisatawan tanpa mengorbankan keindahan alam.

Di tengah ramainya reaksi keras terkait proyek itu, publik kini kembali menyoroti pernyataan Gubernur Bali, I Wayan Koster yang pernah angkat bicara mengenai lemahnya pengawasan Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (TRAP) yang kerap menimbulkan persoalan serupa di sejumlah wilayah. 

“Saya sudah mengikuti langkah-langkah dan upaya yang dilakukan Pansus TRAP di sejumlah wilayah serta tindakan sesuai kewenangan," kata Koster dalam pernyataan resminya, pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Baca Juga: Kasus Korupsi PT Timah: Sandra Dewi Cabut Gugatan

Menanti Arah Kebijakan dan Penegakan TRAP

Di sisi lain, Gubernur Koster menuturkan terkait pembangunan di kawasan wisata strategis harus melalui transparansi dan akuntabilitas yang jelas.

"Aktivitas Pansus dalam penegakan aturan terhadap tata ruang, aset, dan perizinan sudah sangat baik,” imbuhnya.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB