GEMA LANTANG, JAMBI -- Berbagai pertanyaan dan spekulasi terus muncul setelah perpecahan ditubuh Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) Jambi yang diketuai oleh Asnawi.
Menurut dokumen yang dilihat oleh Gema Lantang, perpecahan ini bukan sekedar isu belakang.
Pasalnya, Perhimpunan Pelaku Tambang Batubara (PPTB) Jambi yang diketuai Houtman Sitompul mengeluarkan undangan kepada pelaku usaha untuk sebuah pertemuan pada hari Rabu, 10 September 2025.
Baca Juga: Perpecahan PPTB Jambi Semakin Membara, Dugaan Pembohongan Publik Mencuat
Undangan dengan logo baru dan nama baru bagi wadah pengusaha sektor tambang batubara di Jambi itu menguatkan spekulasi memang adanya perpecahan.
"Undangan Musyawarah Anggota PPTB yang ditandatangani oleh Houtman Sitompul, pada musyawarah [20 Januari 2025] telah dilaksanakan dan Asnawi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPTB Jambi" kata sumber yang ingin digambarkan sebagai anonim.
Sumber itu menjelaskan bahwa di dalam PPTB Jambi yang lama, ada intrik dari pengurus sebelumnya untuk menjegal langkah Asnawi untuk memperbaiki rumah bagi pengusaha itu menjadi lebih baik.
Baca Juga: Dugaan Monopoli Tambang oleh PPTB Jambi Mencuat
"Asnawi dianggap sebagai pengganggu zona nyaman dari mereka yang selama ini mengeruk keuntungan dari hadirnya PPTB Jambi dalam mengayomi para Pengusaha Tambang Batubara menjalankan usahanya." ungkapnya.
Sumber itu kemudian, mengklaim bahwa oknum di Perhimpunan Pelaku Tambang Batubara (PPTB) Jambi telah melakukan pembohongan publik terbesar di Jambi.
"Jika hari ini ada PPTB dan atau Pengurus PPTB selain dari hasil Musyawarah Anggota pada tanggal 20 Januari 2025, maka hal itu merupakan bentuk nyata dari oknum PPTB yang melakukan pembohongan publik" katanya, Rabu, 10 September 2025.
Baca Juga: Soal PPTB 'Jadi 2' Bukan Keretakan tapi Penyegaran
Hingga kini, Ketua Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) Jambi, Asnawi tidak menanggapi permintaan komentar oleh Gema Lantang.