daerah

Jalan Khusus Mandeg, Warga Minta Operasional Angkutan Batubara di Jalan Umum di Stop

Selasa, 10 Juni 2025 | 18:24 WIB
Potret kendaraan angkutan batubara yang melintas di Kabupaten Batanghari. (Gemalantang.com)

GEMALANTANG.COM, JAMBI -- Angkutan batubara yang melintas di jalan nasional di Jambi membuat kemacetan dan polusi sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.

Alternatifnya, Pemerintah Provinsi Jambi mendorong penggunaan jalur sungai (Sungai Batanghari) untuk transportasi batubara dengan angkutan tongkang.

Selain itu, ada rencana pembangunan jalan khusus batubara, namun proyek ini menghadapi berbagai kendala dan tertunda.

Baca Juga: ‎Dibawah Manajemen Baru Pabrik Kelapa Sawit ini Bawa Kabar Baik

Sementara Ketua DPRD Provinsi Jambi, Muhammad Hafiz Fattah mengatakan harus ada ultimatum kepada pihak terkait tentang pengerjaan jalan khusus angkutan batubara.

“Karena hingga saat ini masyarakat menunggu agar jalan khusus angkutan batubara selesai, kenyataan tak kunjung rampung,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Isu angkutan batubara yang melintas di jalan nasional di Jambi memang menimbulkan banyak masalah, dan menjadi isu yang masih menjadi sorotan masyarakat.

Baca Juga: ‎Waduh, Israel Serang Negara Baru Lagi di Timur Tengah

Berbagai reaksi dan komentar masyarakat, terkait lambatnya jalan khusus angkutan batubara dibangun.

Seperti yang dikatakan Agus, agar angkutan batubara jangan dulu beroperasi sebelum jalan khusus siap

"Cuma saran rakyat jelata, stop dulu lah batubara sampai progres jalan khusus batubara terlihat," katanya.

Ia juga menyoroti operasional angkutan batubara yang melintas setiap malam akan membuat jalan nasional rusak.

Baca Juga: Bukan PT GAG Nikel, Ternyata Perusahaan Ini Yang Merusak Raja Ampat

 

Halaman:

Tags

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB