Baca Juga: MBZ ke Prabowo: Kita Saling Mengenal Sekian Tahun, Saya Bangga
Oleh karena berbagai macam faktor perubahan iklim, seperti kapitalisme atau apapun itu faktor-faktor yang mempengaruhi hilangnya kebudayaan di desa.
"Maka warga desa perlu menghidupkan kembali kekayaan budayanya, lagi-lagi untuk meningkatkan sosial kebersamaan dan juga memperbaiki lingkungannya," sebutnya.
Lebih jauh ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi yang banyak sekali kekayaan budaya yang belum sempat terdokumentasi.
"Termasuk budaya perahu, terus kemudian budaya permainan anak-anak yang perlu direvitalisasi lagi. Semuanya ini jika diorganisasikan dengan baik bukan tidak mungkin bisa mendatangkan kesejahteraan buat masyarakat," tambahnya.
Baca Juga: Minta Sukseskan Pilkada Serentak, Kapolres Muaro Jambi Hadiri Doa Bersama
Lanjutnya, kebudayaan bukan sekedar merayakan gotong royong, kerukunan dan terpeliharanya alam tapi juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial terhadap warga.
"Pemerintah desa itu bisa memberikan pertimbangan untuk penganggaran kebudayaan, baik itu dalam kerangka pemberdayaan masyarakat maupun dalam kerangka peningkatan ekonomi masyarakatnya," pintanya.
Katanya, hal inj bisa memahami strukturnya di bawah, apa yang ada di sekitarnya itu berguna untuk menjadi dirinya maupun kesejahteraan Desa Rambutan Masam.