"Kami mahasiswa UIN berterima kasih atas tindakan yang diambil oleh Pemprov Jambi. Dengan adanya penertiban ini kami tidak mengalami kemacetan serta tidak ada lagi kecelakaan akibat angkutan batubara. Hidup Pemprov Jambi," katanya.
Hal senada juga disampaikan mahasiswa Fakultas Dakwah UIN STS Jambi, Andi Priono, yang sepakat atas aturan yang telah ditetapkan oleh Pemprov Jambi dengan menertibkan angkutan batubara agar tidak melewati jalur nasional. Hal ini tentunya sesuai dengan undang-undang yang telah ditentukan.
"Dengan adanya keterangan dari Pemprov Jambi atas penertiban batubara ini jalur-jalur yang mengalami kemacetan bisa berjalan lancar dan agar tidak menimbulkan kecelakaan akibat batubara yang sering terjadi dan penyebab kemacetan," sebutnya.
Baca Juga: Putra Batanghari Ini Berharap Al Haris Satu Pemikiran Dengan Edi Purwanto Soal Angkutan Batubara
Baca Juga: Terjadi Kemacetan Angkutan Batubara, Dirlantas Polda Jambi Segera Evaluasi
Tapi setelah Al Haris kembali buka operasional angkutan batubara, apakah sejumlah tokoh-tokoh dan organisasi mahasiswa di Jambi tetap mendukung Al Haris?
Sebagaimana diketahui, sejak dibuka angkutan batubara, kemacetan lalulintas pun sering terjadi. Seperti di Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari.
Baca Juga: Angkutan Batubara Kembali Beroperasi di Jalan Nasional, Warga Jambi: Selamat Datang Kemacetan
Baca Juga: Angkutan Batubara Kembali Dibuka, Warga Jambi: Hilang Rasa Bangga Kami Terhadap Pemimpin
Baca Juga: Angkutan Batubara Kadang Buka Kadang Tutup, Warga: Aturan Menurut Seleranya
Baca Juga: PPTB dan Satgaswas Gakkum Menjadi Ujung Tombak Hauling Batubara di Jambi
Baca Juga: Kasus Batubara, Narkoba Hingga Ilegal Driling di Jambi Jadi Sorotan Komisi III DPR RI
Warga mulai gelisah dengan kemacetan lalulintas yang disebabkan angkutan batubara. Apalagi menjelang puasa Ramadhan.