‎Perpecahan PPTB Jambi Semakin Membara, Dugaan Pembohongan Publik Mencuat

‎Padahal, Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) Jambi hingga saat ini masih di jabat oleh Asnawi setelah resmi ditunjuk awal tahun 2025 ini.

‎"PPTB Jambi yang baru ini statusnya seperti apa?, sementara PPTB Jambi yang dinahkodai oleh Asnawi juga masih ada, ini apa maksudnya?" tanya sumber itu lagi, Selasa, 9 September 2025.

‎Baca Juga: ‎Kendaraan 'Plat Luar' Leluasa Angkut Batubara di Jambi hingga PPTB 'Jadi 2'

‎Diketahui, hingga saat ini belum ada berita acara pengunduran diri Asnawi ataupun musyawarah lainnya untuk menggantikan Asnawi.

‎Namun anehnya, menurut informasi yang berhasil dihimpun Gema Lantang belum lama ini, menyatakan bahwa hal ini bukanlah perpecahan tetapi penyegaran.

‎Padahal, kedua organisasi tersebut memiliki logo dan nama yang berbeda, meski memiliki singkatan yang sama-sama PPTB Jambi, tapi di ketuai oleh orang yang berbeda.

‎Baca Juga: ‎Diduga Tak Ada Transparansi Keuangan Jadi Pemicu 'Keretakan' PPTB

‎Penyebab terjadinya perpecahan ditubuh PPTB Jambi yang diketuai oleh Asnawi ini diduga karena tidak adanya transparansi laporan keuangan.

‎"Hingga saat ini, Asnawi sebagai ketua PPTB Jambi dari awal ditunjuk hingga kini belum menerima laporan keuangan sejak pergantian pucuk pimpinan di organisasi tersebut" kata sumber itu.

‎Lebih lanjut, sumber itu beranggapan bahwa Ketua Perhimpunan Pelaku Tambang Batubara (PPTB) Jambi Houtman Sitompul, diduga telah melakukan pembohongan publik terbesar di Jambi.

‎Baca Juga: ‎Heboh Angkutan Batubara 'Kode JN' Melintas di Siang Bolong

‎Pasalnya, dalam musyawarah anggota Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara Jambi awal tahun 2025 ini. Mereka secara resmi telah mengundang seluruh unsur Forkopimda Provinsi Jambi dan beberapa Bupati yang ada di Jambi dalam acara tersebut.

‎Dalam sidang pleno musyawarah itu, Asnawi terpilih sebagai Ketua Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) Jambi, dan beberapa orang lain terpilih sebagai elite di perkumpulan itu.

‎"Ini yang mengundang [Houtman], musyawarah itu disaksikan oleh unsur Forkopimda Provinsi Jambi dan beberapa perwakilan yang diundang, tapi sekarang muncul PPTB Jambi yang baru. Apa maksud mereka ini?" ungkap sumber itu.

‎