GEMALANTANG.COM -- Harapan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dipastikan kandas menuju Parlemen Indonesia pada periode 2024-2029, setelah gagal melewati ambang batas parlemen pada perolehan suara Pemilihan Legislatif 2024 lalu.
Harapan menuju senayan semakin sirna setelah seluruh gugatan hasil Pileg 2024 yang diajukan PPP ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga: Didampingi Sejumlah Kader PPP, Fadhi-Bakhtiar Terima Rekomendasi dari DPP PPP
Gagal menghantarkan PPP ke Senayan. Sandiaga Uno meminta maaf atas upaya selama ini yang dinilai belum optimal untuk mendongkrak suara partai berlambang Ka'bah itu pada Pileg 2024 lalu.
"Jadi saya memang perpindahan ke PPP ini tadinya difokuskan untuk bisa mengangkat suara PPP belum bisa terwujudkan. Saya juga mohon maaf mungkin kalau ada kurang optimalnya dari kinerja selama berkampanye bersama PPP," kata Sandiaga Uno dikutip dari berbagai sumber. Kamis (13/06/2024).
Baca Juga: Arah Dukungan Pada Pilwako Jambi 2024, PPP : Sosok Yang Punya Elektabilitas Tinggi
Kendati demikian, Sandi meminta kepada seluruh kader PPP untuk tetap yakin dan semangat dengan suka cita mewarnai demokrasi Indonesia.
Dia yakin PPP nantinya akan kembali melenggang menuju Senayan dengan persiapan yang lebih matang karena PPP memiliki peluang yang besar.
Baca Juga: PPP Berhasil Borong Kursi di Parlemen, Muhamad Mahdan Geser Kamaludin Havis
"Saya percaya jika kita mempersiapkan lebih baik lagi di kontestasi demokrasi, PPP memiliki peluang yang besar," imbuh Sandi.
Diketahui. PPP hanya memperoleh 5.878.777 suara dari total 151.796.630 suara sah nasional Pileg 2024. Artinya, PPP hanya mengantongi 3,87%, tidak melampaui parliamentary threshold sebesar 4%.