Gemalantang.com - Pemilu 2024 saat ini berbeda dengan Pemilu pada tahun-tahun sebelumnya, karena dengan adanya Media Sosial (Medsos ) bisa dimanfaatkan untuk kampanye.
Seperti kampanye jelang Pilpres 2024 mulai gencar dilakukan oleh sejumlah partai politik, capres- cawapres hingga calon anggota legislatif (caleg).
Sejumlah tokoh dan politisi mulai aktif dan semakin intens menggunakan media sosial sebagai platform komunikasi dengan masyarakat.
Radius Setiyawan Pakar Media UM Surabaya menilai kampanye lewat media sosial menjadi senjata yang ampuh untuk menggaet pemilih, khususnya pemilih muda
Mengingat pengguna internet di Indonesia didominasi generasi millennial dan generasi Z yang menguasai total pemilih 2024 nanti.
Dan Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi mempengaruhi setiap lini kehidupan. Distribusi informasi semakin dirasa efektif cepat dan efesien.
Menurut laporan We Are Social, ada sekitar 106,51 juta pengguna TikTok di Indonesia pada Oktober 2023 lalu.
Amerika Serikat masih kokoh di posisi teratas dengan 143,4 juta pengguna TikTok.
Kemudian di peringkat ke-3 ada Brasil dengan 94,96 juta pengguna, diikuti Meksiko 68,89 juta pengguna.
Jumlah itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengguna TikTok terbanyak ke-2 di dunia.
Sementara Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Capres nomor urut 2 Ganjar Pranowo menggunakan TikTok sebagai alat peraga kampanye.
Sedangkan nomor urut 2, Prabowo Subianto belum menggunakan TikTok.
Anies Baswedan menggunakan TikTok dengan akun @aniesbaswedan. Jumlah pengikutnya ada ada 805,6 ribu.
Baca Juga: Timnas AMIN Gelar Kenduri Rakyat & Nobar Debat I Capres di Rumah Perubahan Brawijaya X