Gemalantang.com - Masyarakat Jambi mengecam aksi unjuk rasa oleh sopir angkutan batubara ke kantor Gubernur Jambi pada Senin (8/1/2024).
Apa yang dilakukan sopir angkutan batubara tersebut sudah tidak tepat lagi, hanya dengan berdalih minta keadilan kepada Gubernur Jambi agar hauling dibuka kembali.
Sementara, Gubernur Al Haris telah menjelaskan, jika selama ini yang punya masalah bukan sopir angkutan batubara, akan tetapi perusahaan tambang batubara yang tidak komitmen membangun jalan khusus.
Spontan aksi unjuk rasa tersebut menuai sorotan dari netizen Jambi. Pasalnya ada salah satu peserta aksi memasang rantai di pagar kantor Gubernur Jambi sambil mengatakan, "HANCURKAN !!.
Baca Juga: Gubernur Haris Sebut Sopir Batubara Bisa Narik, Begini Caranya
Baca Juga: Al Haris: Sayo Ini Macam-macam Fitnah, Termasuk Dapat Duit dari Tambang Batubara
Video yang berdurasi 00.20 menit itu langsung di serang oleh netizen Jambi, karena beberapa oknum sopir sudah mulai anarkis.
Menurut Lingga, keputusan Forkopimda Provinsi Jambi menghentikan operasional angkutan batubara melintas di jalan nasional Provinsi Jambi sudah tepat, karena selama ini masyarakat sudah banyak jadi korban.
Ia juga mengatakan, seharusnya yang di demo oleh sopir itu perusahaan tempat mereka bekerja, bukan kepada pemerintah, karena perusahaan yang punya tanggung jawab membangun jalan khusus.
Baca Juga: Al Haris Pernah Diserang Saat RDP di Jakarta Demi Para Sopir Angkutan Batubara
Baca Juga: Gubernur Jambi Disebut Tega Sama Sopir Angkutan Batubara, Begini Jawab Menohok Al Haris
Baca Juga: Sekda Jambi Ingatkan PT SAS Soal Pembangunan Stockpile Batubara
" Seharusnya para sopir harus komplain dengan perusahaan, kenapa tidak membangun jalan khusus. Kalau jalan dibangun pasti bisa beroperasi lagi," jelas.
Katanya, sudah cukup selama ini kemacetan jalan, kecelakaan lalulintas dan kerusakan jalan akibat angkutan batubara.