Hingga pukul 04.36 belum satupun mobil yang bisa melewati jalur tersebut. Belum ada bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci maupun Kota Sungai Penuh. Pihak PLTA yang jaraknya cukup dekat belum terlihat ada di lapangan.
Menurut Tokoh masyarakat Tamiai Hasferi, upaya satu-satunya jalur ini bisa dilewati harus membuat jembatan darurat.
“Kalau dipaksakan lewat resikonya berat. Harus dibuat jembatan darurat, ” katanya.
Sementara pengguna jalan mengharapkan segera ada bantuan. Ratusan mobil terjebak. Jika memilih putar arah ke belakang jaraknya terlalu jauh.
“Kita sudah sampai Tamiai. Dekat lagi sudah sampai Sungaipenuh. Tanggung putar arah. Makanya kita berharap Dinas PU segera memberi bantuan, ” kata Hartati salah seorang pengguna jalan dari Jambi ke Kerinci.
Kondisi dilapangan ratusan kendaraan roda empat travel dan truk masih terjebak. Ribuan penumpang terlantar.