peristiwa

Polemik Demokrasi Kampus Unja Jadi Sorotan, Eks Presiden Unja Minta Segera Selesaikan

Jumat, 18 Agustus 2023 | 14:44 WIB
Polemik Demokrasi Kampus Unja Jadi Sorotan, Eks Presiden Unja Minta Segera Selesaikan

Gemalantang.com – Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Jambi (Unja) periode 2020-2021, Kurnia Nanda menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi demokrasi di kampus pinang masak, pada Jum'at (18/8/2023) siang.

Nanda menilai campur tangan rektor yang terlalu kental telah menjadi belenggu nyata bagi demokrasi di kampus Unja saat ini.

Hal tersebut disampaikan Nanda menanggapi mencuatnya isu pelecehan demokrasi di Unja, yang sangat berkaitan dengan polemik suksesi Pemira di penghujung tahun 2021.

"Seharusnya di masa kepengurusan MAM 2020-2021 sudah terpilih KPU dan Bawaslu untuk menjalankan amanat Pemilu Raya Universitas Jambi, tetapi terkendala SK dari rektor universitas Jambi," jelasnya kepada media melalui pesan WhatsApp.

Nanda menyebut, demokrasi yang sehat di kampus dapat melahirkan aktivis mahasiswa yang baik, namun hal tersebut gagal karena kondisi yang tidak menguntungkan bagi mahasiswa Unja.

"Sebagai mantan Presiden Unja 2020-2021 tentu saya merasa sangat prihatin dengan kondisi tersebut," ucapnya.

Nanda menambahkan, kebobrokan demokrasi di Unja saat ini ditandai dengan adanya pemilihan Ketua BEM Fakultas sebelum adanya Presiden Mahasiswa Universitas.

Seharusnya, jelas Nanda, permasalahan ini diselesaikan dari universitas terlebih dahulu.

"Bagaimana bisa adanya tubuh tanpa kepala dalam sebuah pemerintahan," sebutnya.

Nanda mengatakan, adanya Pemira di tingkat fakultas menjadi bukti jika rektor saat ini tidak paham dengan aturan konstitusi yang berlaku untuk kalangan mahasiswa.

Bahkan, tegasnya, kemampuan rektor untuk mencotohkan tertib administrasi di kampus sangat kurang.

"Seharusnya segera distop karena menyalahi norma-norma demokrasi yang telah di pertahankan dari dulu, dan melanjutkan dengan pemilihan secara universitas," jelas Nanda.

Terakhir, S1 lulusan FKIP ini berharap agar polemik dapat segera diselesaikan secepat mungkin.

"Harapannya polemik ini harus segera di selesaikan secepat mungkin, karena pemilihan presiden mahasiswa itu sangat penting sebagai contoh, kontrol mahasiswa dan birokrasi," tutupnya.

Tags

Terkini

Kisah Haru Penemuan Balita Asal Makassar di Jambi

Minggu, 9 November 2025 | 12:31 WIB