Gemalantang.com - Pasca PPDB, SMA Negeri 7 Merangin pada tahun ajaran 2023-2024 hanya mendapatkan 4 siswa.

Selain dapat sistem serasi dalam penerimaan peserta didik baru kondisi itu juga diduga atlet kecurangan PPDB terhadap SMA Negeri 7 Merangin.

Minimnya siswa baru yang mendaftar ke sekolah tersebut keadaan sekolah terlihat sepi, bahkan beberapa kelas yang diperuntukkan bagi siswa baru saat ini ditutup dan tidak ada aktivitas dalam kelas.

Tak hanya tahun ini, penurunan jumlah murid juga telah dirasakan sejak PPDB setahun sebelumnya yang hanya mendapat 17 siswa baru.

Meski murid baru hanya 4 siswa di SMA Negeri 7 Merangin ini, namun pihak sekolah tetap melaksanakan pembelajaran seperti biasa.

Agar terlihat aktif 4 siswa itu bagi dua dua orang di kelas IPS dan 2 orang di kelas IPA yang mendaftar di SMA 7 Negeri Merangin.

Akibat sistem PPDB berbasis zonasi yang curang dilakukan sekolah lainnya seharusnya siswa yang tinggal di sekitar lokasi sekolah harus mendaftar di SMA Negeri 7 Merangin.

Namun tak satupun siswa yang berada di sekitar lingkungan sekolah mendaftar ke SMA 7 Negeri Merangin.

Smentara, Kepala SMA Negeri 7 Merangin, Risman Saragi telah melaporkan hal ini kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dan Anggota DPRD Provinsi Jambi.

" Kami sudah sampaikan tapi ke beliau -beliau (Dinas Pendidikan Provinsi Jambi) agar benar-benar dikawal," ungkapnya.

Katanya, zonasi yang dimaksud kepercaya di desa atau RT RW yang di lingkungan sekolah sendiri, biar sekolah di SMA 7 Negeri banyak siswa baru mendaftar.

"Tetapi yang terjadi bahwa mereka juga di sini, masih sekolah lain. Tidak ada solusi pasti yang diberikan oleh Dinas Pendidikan provinsi Jambi selaku pembina dan pengawas SMA.

Kata Risman Saragi SMA Negeri 7 Negeri Merangin ini terancam ditutup, karena minim siswa-siswi.

"Maka dipastikan SMA Negeri 7 Merangin akan tutup, karena adanya siswa baru untuk aktivitas belajar mengajar," katanya.