Gemalantang.com - Belakangan ini warga Provinsi Jambi dihebohkan dengan pengguna judi online (judol) tertinggi di Jambi.
Judol ini tidak hanya merambah dikalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), akan tetapi juga pada pelajar.
Sementara Gubernur Jambi Al Haris minta seluruh Dinas Pendidikan seluruh kabupaten/ kota dalam Provinsi Jambi untuk memperketat pelajar untuk tidak membawa handphone.
Menindaklanjuti hal ini, Wagub Abdul Sani pun ikut turun ke sekolah-sekolah, memberikan arahan kepada para siswa-siswi SMA dan SMK menjelang persiapan Ujian Akhir Sekolah (UAS) tahun ajaran 2024-2025, Kamis (10/04/2025) kemarin.
Dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Wagub Sani melakukan kunjungan kerja dimulai dari SMAN 3 Kota Jambi, dilanjutkan ke SMKN 5 Kota, SMAN 8 Kabupaten Muaro Jambi dan di akhiri ke SMAN 6 Kota Jambi.
Dari pantauan saat kunjungan kerja ini, SMAN 3 Kota Jambi dan SMAN 8 Kabupaten Muaro Jambi sedang melaksanakan simulasi guna mempersiapkan Ujian Akhir Sekolah, sementara yang lainnya telah siap dan telah melaksanakan ujian seperti SMAN 6 Kota Jambi dan SMKN 5 Kota Jambi.
Baca Juga: Safari Ramadhan di Tebo, Wagub Sani: Optimalkan Momen Ramadhan Sebaik Mungkin
Dalam arahannya, Wagub sani menyampaikan kepada para siswa-siswi agar terus semangat dan bekerja keras dalam mengikuti tahapan-tahapan proses Ujian Akhir Sekolah dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh dengan persiapan yang cukup dalam menghadapi ujian mendatang.
"Tentunya kami semua sebagai orang tua dan kami dari Pemerintah Provinsi Jambi, dari Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah serta para guru tentunya kami ucapkan selamat mengikuti tahapan-tahapan yang memang wajib dilalui oleh anak-anak sekalian, belajarlah yang tekun dan selesaikan dengan sungguh-sungguh," ungkapnya.
Selanjutnya, terkait isu Nasional Jambi masuk pengguna tertinggi judol, Wagub Sani menegaskan kepada Kepala Sekolah, para guru serta murid-murid untuk menghentikan atau mejauhi kegiatan Judi Online (Judol).
Baca Juga: Safari Ramadhan di Tebo, Wagub Sani: Optimalkan Momen Ramadhan Sebaik Mungkin
Wagub Sani juga menegaskan bahwa siapaun yang terbukti melakukan kegiatan Judi Online (Judol) dibidang pendidikan akan diberikan sanksi segera pemecatan atau keluarkan dari sekolah dan bagi siswa-siswi akan diberikan sanksi berat, hal ini disampaikannya secara tegas dihadapan para guru dan siswa-siswi sebagai bentuk pernyataan perang terhadap Judol di Jambi.