GEMALANTANG.COM - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah menyiapkan spektrum frekuensi radio 80 MHz di pita frekuensi 1,4 GHz untuk mendukung penyediaan layanan internet murah.
Frekuensi ini akan dialokasikan untuk Broadband Wireless Access (BWA) dan kabarnya akan segera dilelang dalam waktu dekat.
Frekuensi tersebut akan dimanfaatkan untuk layanan internet rumah, serta mendukung sektor pendidikan dan kesehatan.
Terkait dengan klaim internet murah, Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni, menjelaskan bahwa kebijakan ini didasarkan pada hasil kajian yang telah dilakukan.
"Ya, karena ini kan apa ya sebagai akses ya kelihatannya dari teknologi yang menurut ITU ini benar-benar bisa memberikan aspek yang murah kepada masyarakat. Itu dari kajian sih," ujar Wayan saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, dikutip Senin 10 Februari 2025.
Pemerintah menargetkan agar frekuensi ini dapat menyediakan akses internet murah dan cepat.
Standar kecepatan layanan internet bagi penyedia BWA ditetapkan pada 100 Mbps dengan harga berkisar antara Rp100.000 hingga Rp150.000.