Gemalantang.com - Saat ini mobil angkutan batubara sudah tidak beraturan lagi, sehingga sepanjang bahu jalan dijadikan tempat parkir.

Selama angkutan batubara beroperasi di jalan nasional di Jambi, selama itulah mobil angkutan batubara parkir di bahu jalan.

Mobil angkutan batubara yang parkir di bahu jalan tidak hanya sedikit, terkadang mencapai 20 hingga 40 mobil.

Banyak mobil angkutan batubara parkir di bahu ini akan membuat kemacetan jalan, yang menganggu warga melakukan aktivitas.

Sementara pihak penegak hukum dan pemerintah telah menegaskan agar tidak parkir di bahu jalan, tapi kenyataannya tidak demikian.

Seperti di Gerbang Citra Raya City hingga batas Kota Jambi, banyak angkutan batubara parkir di bahu jalan.

Padahal, himbauan dari pihak Dishub Provinsi Jambi sudah jelas yang boleh mengangkut batubara mobil diatas tahun 2016.

"Sebagai warga Kota Jambi saya sudah geram sekali ini pak. Apa tidak ada aparat di Provinsi Jambi ini. Tiap hari parkir di bahu jalan seperti ini kok ngga ada tindakan,"ujar Aman S, warga Kota Jambi.

Aman S mengatakan, sebaiknya aparat penegak hukum di Provinsi Jambi lebih tegas kepada para truk angkutan batubara, karena jika tidak tegas, kejadian ini akan terjadi setiap hari.

"Pada awal-awal dibuka kemarin mau tertib, tidak parkir di bahu jalan. Tapi setelah tiga-empat hari ulah lama terulang kembali. Ini Seperti dikasi hati minta jantung. Sudahlah pak tutup saja," pungkasnya.

Tidak hanya di Gerbang Citra Raya, tapi di Kabupaten Batang Hari juga banyak yang pakir di hanya jalan, sehingga kesulitan bagi warga melakukan aktivitas.