GEMA LANTANG -- Gaya hidup serba cepat di era digital membuat berbagai layanan keuangan bermunculan, salah satunya fitur paylater.
Produk keuangan digital ini memungkinkan pengguna berbelanja sekarang dan membayarnya di kemudian hari.
Kehadiran paylater dianggap membantu banyak orang, terutama generasi muda, dalam memenuhi kebutuhan tanpa harus menunggu gajian.
Baca Juga: Harga Emas Antam Pecahkan Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
Namun demikian, ada beberapa pertimbangan yang harus diketahui sebelum menggunakan produk digital ini.
1. Kemudahan dalam Transaksi
Aplikasi paylater biasanya terintegrasi dengan marketplace, aplikasi transportasi online, hingga platform gaya hidup.
Proses pengajuan mudah, tanpa syarat rumit, dan bisa langsung digunakan untuk transaksi sehari-hari.
Beberapa brand besar di Indonesia, seperti GoPayLater, ShopeePayLater, dan Traveloka Paylater, bahkan menawarkan cicilan fleksibel dengan tenor yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Mentan Tegaskan Indonesia Tak akan Impor Beras Sampai Akhir 2025
2. Risiko yang Perlu Diwaspadai
Meski praktis, paylater juga memiliki risiko. Penggunaan yang tidak terkontrol bisa membuat pengguna terjerat utang konsumtif.
Bunga dan biaya keterlambatan yang tinggi dapat membebani keuangan apabila tidak dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, bijak dalam menggunakan fitur ini menjadi kunci utama.
3. Pentingnya Literasi Keuangan
Paylater seharusnya diperlakukan sebagai alat bantu, bukan pintu menuju gaya hidup boros.