internasional

‎69.000 Korban Tewas Dalam Perang, Luka Gaza Tak Hanya Darah

Sabtu, 8 November 2025 | 19:32 WIB
Bangunan-bangunan yang rusak parah terlihat di cekungan air di lingkungan Sheikh Radwan, Kota Gaza (Al Jazeera)

‎GEMA LANTANG, GAZA -- Perang Israel di Gaza tidak hanya menghancurkan permukiman, fasilitas kesehatan dan meninggalkan duka hingga penderitaan bagi warga Gaza.

‎Namun, peperangan juga mengakibatkan kerusakan lingkungan, dimana, tanah dan air yang menjadi sandaran rakyat Palestina tercemar, demikian dilansir Al Jazeera.

‎Lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza, yang dulunya merupakan kolam air hujan dan menyalurkannya ke laut, kini dilaporkan tercemar limbah mentah setelah serangan udara Israel menghancurkan pompa-pompanya.

Baca Juga: Prabowo Ungkap Isi KTT Gaza: Awal Baik Bagi Perdamaian

‎Dengan lumpuhnya sistem listrik dan sanitasi, air yang terkontaminasi terus naik, mengancam akan membanjiri rumah-rumah dan tenda-tenda di sekitarnya.

‎"Keluarga-keluarga tahu bahwa air yang mereka dapatkan dari sumur, kontainer, atau truk air tercemar dan terkontaminasi … tetapi mereka tidak punya pilihan lain," kata Hani Mahmoud dari Al Jazeera.

‎Asal tahu saja, pada bulan September, sebuah laporan PBB memperingatkan bahwa persediaan air tawar di Gaza, sangat terbatas dan sebagian besar yang tersisa tercemar.

Baca Juga: Tanpa Hilirisasi, Jambi Tetap 'Jadi Penonton' di Arena Ekonomi

‎"Runtuhnya infrastruktur pengolahan limbah, rusaknya sistem perpipaan, dan penggunaan lubang pembuangan limbah untuk sanitasi kemungkinan besar telah meningkatkan pencemaran akuifer yang memasok sebagian besar air ke Gaza," kata laporan Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa, dikutip Sabtu, 8 November 2025.

‎Sementara itu, sejauh ini tercatat lebih dari 69.000 warga Palestina telah tewas dalam perang Israel-Hamas, ungkap Pejabat Kesehatan Gaza.

‎Menurut angka dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dilaporkan The Associated Press (AP) terkait jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 69.169, dengan 170.685 lainnya terluka sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 ke Israel.

Baca Juga: Terlibat Skandal Mutasi Jabatan, Sugiri Sancoko Ditangkap KPK

‎Angka ini meningkatkan disebabkan oleh semakin banyaknya mayat yang ditemukan di bawah reruntuhan sejak gencatan senjata diumumkan di wilayah yang hancur itu dan juga karena teridentifikasinya mayat-mayat yang sebelumnya tidak teridentifikasi.

Tags

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB