GEMALANTANG.COM, IRAN/ISRAEL -- Iran mengatakan pada hari Minggu tidak ada tanda-tanda kontaminasi di lokasi nuklirnya di Isfahan, Fordo dan Natanz setelah serangan udara AS menargetkan fasilitas tersebut.
Media pemerintah Iran mengutip Pusat Sistem Keselamatan Nuklir Nasional negara itu, yang menerbitkan pernyataan yang mengatakan detektor radiasinya tidak mencatat pelepasan radioaktif setelah serangan tersebut.
Baca Juga: Rusia Siap Bantu Iran, Putin: Untuk Tujuan Damai
“Tidak ada bahaya bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi tersebut,” tambah pernyataan itu, AP melaporkan.
Serangan udara Israel sebelumnya terhadap lokasi nuklir juga tidak menyebabkan pelepasan bahan radioaktif yang tercatat ke lingkungan sekitar fasilitas tersebut, kata Badan Tenaga Atom Internasional.
Sementara itu, Otoritas Bandara Israel mengumumkan akan menutup wilayah udara negara itu untuk penerbangan masuk dan keluar setelah serangan AS terhadap situs nuklir Iran.
Baca Juga: Tim SAR Evakuasi Wisatawan Brasil Yang Jatuh ke Kawah Rinjani
Badan tersebut mengatakan pihaknya menutup lalu lintas udara karena perkembangan terkini dan tidak mengatakan berapa lama, dikutip kantor berita The Associated Press (AP).
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi operasi militer di Iran dalam pidato resmi yang disiarkan televisi pada Sabtu 21 Juni 2025. Ia menyebut serangan itu sebagai keberhasilan militer yang spektakuler.
"Fasilitas pengayaan nuklir utama Iran telah sepenuhnya dan sepenuhnya dihancurkan," ujar Trump dalam pidatonya, dikutip Minggu 22 Juni 2025.
Baca Juga: Ketegangan Perang Iran VS Israel Meletus di PBB
Trump juga mengingatkan bahwa Iran kini berada di persimpangan antara perdamaian atau tragedi, dan memperingatkan akan adanya serangan lanjutan yang lebih besar jika Iran menolak dialog damai.
"Jika perdamaian tidak segera terwujud, kami akan menyerang target-target lainnya dengan tepat, cepat, dan terampil," tegasnya.