GEMALANTANG.COM, AFGHANISTAN -- Pemerintah sementara Afghanistan secara resmi melarang permainan catur tanpa batas waktu.
Kebijakan ini merupakan bagian dari langkah tegas terhadap aktivitas hiburan dan olahraga yang dinilai tak sejalan dengan prinsip-prinsip agama.
Larangan ini diumumkan berdasarkan 'pertimbangan agama' yang dirumuskan oleh Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan,
Baca Juga: Israel Minta ICC Batalkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu
Menurut laporan Khaama Press, peraturan ini resmi diberlakukan pada Minggu 11 Mei 2025.
"Pemerintahan Afghanistan telah resmi melarang catur, dan terus menentang berbagai bentuk hiburan dan olahraga," tulis keterangan Khaama Press.
Baca Juga: Kremlin Menolak Ultimatum Eropa, Zelensky Tunggu Putin di Turki
Kementerian Pemuda dan Olahraga Afghanistan pun mengonfirmasi bahwa seluruh kegiatan terkait catur dihentikan sejak hari Minggu.
Bahkan, Federasi Catur Afghanistan menyatakan tak bisa melanjutkan aktivitas apapun kecuali jika keberatan-keberatan bernuansa keagamaan itu diselesaikan.
Baca Juga: Ini Daftar Korban Insiden Ledakan Amunisi di Garut
Tak hanya itu, pemerintah juga secara resmi membubarkan Federasi Catur dan menyatakan permainan ini sebagai 'haram' menurut interpretasi mereka atas hukum Islam.
Sejumlah pecatur profesional yang sebelumnya berharap mendapat bantuan finansial dari negara, justru terkejut karena menerima kabar pembubaran dan pelarangan tersebut, ungkap laporan Khaama Press.
Baca Juga: Timnas Indonesia Kena Sanksi FIFA Jelang Laga Melawan China
Larangan bermain catur adalah contoh lain dari meningkatnya pembatasan Taliban terhadap kebebasan di Afghanistan.