GEMALANTANG.COM, ISLAMABAD -- India menembakkan rudal ke wilayah kekuasaan Pakistan di beberapa lokasi yang menewaskan sedikitnya delapan orang termasuk seorang anak, dalam apa yang disebut oleh pemimpin Pakistan sebagai tindakan perang.
India mengatakan pihaknya menyerang infrastruktur yang digunakan oleh militan yang terkait dengan pembantaian wisatawan bulan lalu di wilayah Kashmir yang dikuasai India .
Baca Juga: Pertemuan Tertutup Bos Microsoft Dengan Prabowo di Istana Negara
Ketegangan meningkat antara kedua negara tetangga yang memiliki senjata nuklir itu sejak serangan itu, yang menurut India didukung oleh Pakistan. Islamabad membantah tuduhan tersebut.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan udara hari Rabu (07/05), dan mengatakan musuh yang licik telah melakukan serangan pengecut dan bahwa negaranya akan membalas.
Baca Juga: Israel Serang Ibu Kota Yaman Setelah Keluarkan Peringatan
“Pakistan memiliki hak penuh untuk memberikan respons tegas terhadap tindakan perang yang dipaksakan oleh India ini, dan respons tegas memang sedang diberikan,” kata Sharif, dikutip AP.
Zohaib Ahmed, seorang dokter di sebuah rumah sakit, mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan rudal India di Masjid Subhan di Bahawalpur telah melonjak menjadi 13, sehingga jumlah korban tewas keseluruhan akibat serangan India di seluruh negeri menjadi 19.
Baca Juga: Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata Tidak Ada Gunanya
Enam orang tewas dalam serangan dan penembakan India di Kashmir yang dikuasai Pakistan, menurut pejabat keamanan, AP melaporkan.
Setidaknya tiga warga sipil juga tewas di Kashmir yang dikuasai India akibat penembakan Pakistan, kata tentara India dalam sebuah pernyataan.