GEMALANTANG.COM, NEW YORK -- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali membuat gebrakan terbaru dengan kebijakan tarif balasan atau resiprokal terhadap mitra dagang negaranya.
Sebelumnya, Trump mendapatkan kritik tajam atas kebijakan perdagangan agresif yang mendorong Trump mengenakan tarif balasan pada negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Terkini, Trump mengumumkan pemberlakuan tarif senilai 100 persen untuk produksi film Hollywood yang dibuat di luar wilayah AS.
Baca Juga: Janjikan Biaya Haji Murah, Prabowo Klaim akan Berjuang Lewat Diplomasi RI-Saudi
Trump mengklaim industri perfilman AS, Hollywood telah 'dirusak' oleh tren para pembuat film dan studio-studio film di AS yang bekerja di luar negeri.
"Saya memberikan wewenang kepada Departemen Perdagangan dan Perwakilan Dagang AS, segera memulai proses penerapan tarif 100 persen untuk semua film yang masuk ke negara kita yang diproduksi di luar negeri," tegas Trump sebagaimana dilansir dari laman resmi Truth Social Trump @realDonaldTrump yang diposting pada Senin, 5 Mei 2025.
Trump juga mengumumkan kebijakan tarif itu setelah China menanggung beban kebijakan perdagangan Presiden AS dengan tarif 145 persen untuk produk impor.
Baca Juga: Tarif Trump Bikin Resah, Menko Airlangga Kini Bongkar Proyek AZEC
China mengklaim, pihaknya sejak bulan April 2025 lalu telah mengurangi jumlah film yang diimpor negaranya ke industri film Hollywood di AS.
Terkait hal itu, Trump menyebut industri film di AS tengah mengalami gejolak ekonomi, dan menuding sejumlah negara yang diduga ingin membuat para pembuat film AS bekerja di luar negeri.
"Industri film di Amerika SEKARAT dengan kematian yang sangat cepat. Negara-negara lainnya menawarkan segala macam insentif untuk menarik para pembuat film dan studio film kita menjauh dari Amerika Serikat," tegasnya.
Baca Juga: Albanese Ingin Kunjungi Indonesia Setelah Menang Pemilu Australia
"Hollywood, dan banyak daerah lainnya di AS, sedang mengalami kehancuran," sambungnya.