internasional

Mayat-mayat Hangus Akibat Serangan Israel, Presiden Abbas Bilang Gini

Rabu, 23 April 2025 | 20:35 WIB
Warga Palestina berduka saat pemakaman kerabat yang tewas dalam serangan Israel di sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza. (Gemalantang.com/AFP)

GEMALANTANG.COM, GAZA -- Presiden Palestina Mahmud Abbas mendesak Hamas untuk membebaskan semua sandera di Gaza, dengan mengatakan bahwa penahanan mereka memberi Israel alasan untuk menyerang wilayah tersebut.

Sementara, AFP melaporkan bahwa tim penyelamat menemukan mayat-mayat hangus akibat serangan Israel tersebut.

Setidaknya 18 orang tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel, sementara Jerman, Prancis, dan Inggris mendesak Israel untuk mengakhiri blokade terhadap bantuan yang memasuki wilayah yang terkepung tersebut.

Baca Juga: Sebentar Lagi MTQ Tingkat Kabupaten Batanghari Digelar, Forum RT Kampung Baru Minta Oprasional Angkutan Batubara Dihentikan

Israel melanjutkan kampanye militernya di Gaza pada tanggal 18 Maret, mengakhiri gencatan senjata yang sebagian besar menghentikan permusuhan dan mengakibatkan pembebasan 33 sandera dari Gaza dan sekitar 1.800 tahanan Palestina dari penjara Israel.

Pembicaraan yang ditujukan untuk mencapai gencatan senjata baru sejauh ini gagal menghasilkan terobosan apa pun, dan delegasi Hamas saat ini berada di Kairo untuk melanjutkan negosiasi dengan mediator Mesir dan Qatar.

Baca Juga: RKLA Hadir Untuk Membangun dan Memajukan Sarolangun

"Hamas telah memberikan alasan kepada pendudukan kriminal untuk melakukan kejahatannya di Jalur Gaza, yang paling menonjol adalah penyanderaan," kata Abbas dalam sebuah pertemuan di Ramallah, kantor pusat Otoritas Palestina (PA) di Tepi Barat yang diduduki Israel.

"Saya yang membayar harganya, rakyat kita yang membayar harganya, bukan Israel. Saudaraku, serahkan saja mereka." timpalnya, seperti dilansir AFP.

Hubungan antara partai Fatah pimpinan Abbas dan Hamas telah tegang, dengan perpecahan politik dan ideologis yang mendalam selama hampir dua dekade.

Baca Juga: Wagub Sani Dukung Pengembangan Kekayaan Intelektual Melalui Kanwil Kementerian Hukum Jambi

Abbas dan PA sering menuduh Hamas merusak persatuan Palestina, sementara Hamas mengkritik Abbas karena bekerja sama dengan Israel dan menindak perbedaan pendapat di Tepi Barat.

Israel terus menggempur Gaza pada hari Rabu, dengan tim penyelamat mengatakan sedikitnya 18 orang telah tewas sejak fajar, termasuk 11 orang dalam serangan terhadap sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan bagi para pengungsi.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB