GEMALANTANG.COM, INGGRIS -- Inggris berencana untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia pada 24 Februari, kata Menteri Luar Negeri David Lammy, seperti dilaporkan televisi ITV.
Menurut pejabat tersebut, sanksi tersebut akan menjadi paket sanksi terbesar sejak dimulainya konflik di Ukraina. Tanggal 24 Februari menandai ulang tahun ketiga operasi militer khusus Rusia.
Baca Juga: Perubahan Donald Trump Guncang Aliansi Transatlantic Hingga Ke Akar-akarnya
The Daily Telegraph melaporkan pada tanggal 22 Februari, mengutip sumber pemerintah Inggris, bahwa London sedang bersiap untuk mengumumkan pembatasan baru terhadap Rusia, demikian dilansir TASS.
Sebelumnya, negara-negara Uni Eropa dilaporkan telah menyetujui putaran sanksi baru untuk terus memberikan tekanan terhadap Rusia.
Baca Juga: Viral BPOM Cabut Izin Minuman ASI Booster, Ini Alasan dan Fakta Pelancar ASI Efektif
Paket luas tersebut mencakup larangan impor aluminium Rusia akan secara resmi diadopsi oleh para menteri luar negeri Uni Eropa pada hari Senin, tepat pada ulang tahun ketiga invasi Kremlin ke Ukraina.
Sanksi putaran ke-16 Uni Eropa terhadap Rusia muncul setelah Presiden AS Donald Trump melemahkan Kyiv dan pendukungnya di Eropa dengan meluncurkan upaya bersama Vladimir Putin dari Rusia untuk mengakhiri perang.
Baca Juga: Kapan Perkembangan Kebun Kelapa Sawit di Provinsi Jambi
Uni Eropa juga dilaporkan akan memutuskan sambungan 13 bank Rusia dari sistem pembayaran SWIFT global dan melarang delapan media Rusia lainnya untuk melakukan penyiaran di Eropa, menurut laporan AFP.