internasional

Ternyata Ini Penyebab Dinosaurus Musnah 66 Juta Tahun Lalu

Jumat, 16 Agustus 2024 | 18:47 WIB
Gambar selebaran yang tidak bertanggal ini menunjukkan lapisan batas Cretaceous-Paleogen berusia 66 juta tahun di Stevns Klint di Denmark, lapisan global yang berisi puing-puing dari dampak asteroid (Gemalantang.com/AFP)

Studi tersebut menegaskan bahwa asteroid yang memicu gempa bumi besar, mengakibatkan musim dingin global, dan memusnahkan dinosaurus dan sebagian besar kehidupan lainnya, adalah asteroid tipe C yang terbentuk di luar Jupiter.

Penelitian dari dua dekade lalu telah membuat asumsi seperti itu, tetapi dengan kepastian yang jauh lebih rendah. Kesimpulannya mengejutkan, karena kebanyakan meteorit pecahan asteroid yang jatuh ke Bumi adalah tipe S, Fischer-Godde menjelaskan.

Baca Juga: PSI Dukung BBS Untuk Hadapi Pilkada Muaro Jambi

Apakah itu berarti penumbuk Chicxulub terbentuk di luar Jupiter dan langsung menuju planet kita? Belum tentu. Fischer-Godde lanjutenjalaskan bahwa setelah terbentuk, asteroid itu mungkin singgah di sabuk asteroid, yang terletak di antara Mars dan Jupiter, tempat sebagian besar meteorit berasal.

"Kami tidak dapat benar-benar yakin di mana asteroid itu bersembunyi sebelum menghantam Bumi," imbuhnya.

Studi tersebut juga menepis anggapan bahwa penumbuk yang merusak itu adalah sebuah komet, campuran batuan es dari tepian tata surya. Hipotesis semacam itu diajukan dalam sebuah studi yang dipublikasikan secara luas pada tahun 2021, berdasarkan simulasi statistik.

Baca Juga: Israel Bangun Pemukiman Ilegal Baru Di Situs UNESCO

Analisis sampel kini menunjukkan bahwa objek angkasa itu memiliki komposisi yang jauh berbeda dari sebagian meteorit yang diyakini sebagai komet di masa lalu. Oleh karena itu, tidak mungkin penumbuk yang dimaksud adalah komet, kata Fischer-Godde.

Mengenai manfaat yang lebih luas dari temuannya, ahli geokimia memberikan dua saran. Ia meyakini bahwa mendefinisikan secara lebih akurat sifat asteroid yang telah menghantam Bumi sejak awal terbentuknya sekitar 4,5 miliar tahun lalu dapat membantu memecahkan teka-teki tentang asal usul air di planet kita.

Para ilmuwan meyakini air kemungkinan dibawa ke Bumi oleh asteroid, kemungkinan tipe C seperti yang menghantam 66 juta tahun lalu, meskipun frekuensinya lebih jarang.

Baca Juga: Tiongkok Akan Permudah Pernikahan Dan Persulit Perceraian

Mempelajari asteroid masa lalu juga memungkinkan umat manusia untuk mempersiapkan masa depan, kata Fischer-Godde.

"Jika kita menemukan bahwa peristiwa kepunahan massal sebelumnya juga dapat dikaitkan dengan dampak asteroid tipe C, maka... jika suatu saat nanti ada asteroid tipe C di orbit yang melintasi Bumi, kita harus sangat berhati-hati, karena itu mungkin yang terakhir yang kita saksikan." pungkasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB