GEMALANTANG.COM -- Angkatan Udara Israel (IAF) melarang skuad jet tempur F-16 Fighting Falcon multiperan bermesin tunggal dari Amerika Serikat mengudara selama tiga minggu.
Hal itu buntut dari kesalahan awak F-16 dari pangkalan Ramon yang menyerang target yang salah di Jalur Gaza, Palestina seperti yang dilansir oleh The Jerusalem Post pada Senin (24/06/2024).
Baca Juga: Uraaa!!! Vladimir Putin Sukses Buat Rusia Semakin Kokoh Ditengah Konflik
IAF menyebut ada dua kesalahan fatal akibat serangan udara yang salah sararan dalam dua minggu ini. Serangan pertama dilakukan dengan memasukkan titik arah yang salah di lapangan.
Beberapa hari kemudian, awak pesawat tempur canggih milik Amerika itu kembali melakukan kesalahan yang sama dengan salah mengetik salah satu angka sasaran untuk menyerang lima sasaran di Jalur Gaza.
Baca Juga: Sistem Kesehatan di Jalur Gaza Runtuh, Ribuan Pasien Penderita Kanker Pasrah
“Tidak ada kepatuhan terhadap prosedur untuk memverifikasi target di lapangan. Kelalaian dalam memasuki titik jalan, kegagalan untuk mematuhi prosedur dalam melakukan kontrol tambahan oleh awak, kegagalan untuk mengubah kebiasaan, meskipun prosedurnya diubah setelah kesalahan pertama." sebut Angkatan Udara Israel (IAF).
Kendati demikian IAF mengklaim bahwa tidak ada kerusakan hingga korban jiwa dalam kelalaian salah sasaran tersebut yang dibuat oleh awak pesat tempur F-16.
PBaca Juga: Kejam!!! Militer Israel Ikat Warga Palestina Yang Terluka di Kendaraan Lapis Baja
"Tidak ada kerusakan yang ditimbulkan dan tidak ada korban dalam kedua kasus tersebut." pungkas IAF.