GEMALANTANG.COM -- Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok menaikan status waspada hujan badai yang diprakirakan meluas di bagian tengah dan hilir Sungai Yangtze hingga Senin (24/06/2024) sore.
Menurut Biro Meteorologi Provinsi Hunan, diprakirakan hujan lebat akan berlangsung selama akhir pekan. Sebanyak 184 kota di Provinsi Hunan akan diguyur hujan lebat.
Baca Juga: Sistem Kesehatan di Jalur Gaza Runtuh, Ribuan Pasien Penderita Kanker Pasrah
Hujan deras yang terus melanda wilayah Tiongkok Selatan pada hari Minggu (23/06/2024) kemarin, banyak menelan korban jiwa karena tanah longsor dan banjir bandang di Provinsi Jiangxi dan Hunan, yang menewaskan lebih dari 10 orang.
Sebelumnya peramal cuaca setempat telah memperingatkan bahwa hujan akan semakin deras di bagian tengah dan hilir Sungai Yangtze.
Baca Juga: Ribuan Kelompok Pejuang Di Timur Tengah Dukung Hizbullah Perang Melawan Israel
Berdasarkan laporan China Daily bencana alam tersebut menyebabkan satu unit rumah rumah di Kota kecil Jiujiang, Jiangxi runtuh dan menelan dua orang korban jiwa akibat tertimpa reruntuhan.
Sementara, delapan orang tewas di Hunan ketika tanah longsor meratakan empat rumah di sebuah desa pada daerah otonomi Xinhuang Dong di Provinsi Hunan.
Baca Juga: Berantas Judi Online, Kominfo Putus Jaringan Internet Kamboja dan Filipina
Banjir yang melanda Huaihua, Hunan pada Minggu (23/06/2024) kemarin, juga menyebabkan korban jiwa, sedangkan satu orang lainnya dilaporkan hilang.
Seorang pejabat di departemen pencegahan banjir dan kekeringan di Jiangxi yakni Yang Xiaoxiao menyebut keamanan tanggul menjadi prioritas selama badai hujan lebat melanda hingga meningkatkan patroli.
Baca Juga: NASA Akan Ciptakan Kendaraan Bernafas Oksigen, Jambi - Jakarta Cuma Hitungan Menit
Hujan deras yang melanda wilayah bagian barat laut Jiangxi itu dikabarkan terjadi sejak hari Sabtu (22/06/2023). Menurut otoritas prakiraan cuaca setempat sedikitnya ada 14 stasiun pemantauan di tiga kabupaten di provinsi tersebut melaporkan curah hujan lebat.