Pertama, pertumbuhan aktiva luar negeri bersih yang melonjak dari 3,9 persen pada Juni menjadi 7,3 persen pada Juli 2025.
Baca Juga: Dihadapan Ribuan PPPK, Fadhil Arief Minta Jangan Malas-malasan
Kedua, perbaikan pada tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat, yang meskipun masih kontraktif, membaik dari -8,2 persen pada Juni menjadi -6,2 persen pada Juli 2025.
Dari sisi penyaluran kredit, kinerja perbankan tetap positif meski sedikit melambat.
Kredit tumbuh 6,6 persen yoy pada Juli 2025, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 7,6 persen yoy.
Baca Juga: Jatuh Tempo, DPR Ungkap Indonesia Dapat Ultimatum dari Arab Saudi
Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun penyaluran kredit belum sekuat bulan lalu, likuiditas perekonomian tetap terjaga dengan pertumbuhan uang beredar yang stabil.