Selasa, 26 September 2023

Jelang Tahun Baru dan Natal, Pemerintah Perlu Pastikan Stok Mencukupi di Pasar

- Sabtu, 12 November 2022 | 20:23 WIB
Jelang Tahun Baru dan Natal, Pemerintah Perlu Pastikan Stok Mencukupi di Pasar. ( Istimewa)
Jelang Tahun Baru dan Natal, Pemerintah Perlu Pastikan Stok Mencukupi di Pasar. ( Istimewa)

Gemalantang.com- Sebentar lagi kita akan kedatangan tahun baru 2023 dan Hari Natal.

Agar tidak terjadi lonjakan harga kebutuhan bahan pokok, pemerintah mulai untuk mengantisipasi , agar pasokan di pasar mencukupi.

“Pemerintah perlu memastikan agar stok yang ada di pasar mencukupi untuk mengantisipasi naiknya harga komoditas pangan secara berlebihan dengan alasan kelangkaan,” ujar Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Hasran di Jakarta, kemarin dikutip dari Wartaekonomi.co.id.

Ia menjelaskan masa akhir tahun, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru, harga beberapa komoditas pangan utama selalu mengalami kenaikan. Kenaikan itu bisa disebabkan oleh kurangnya pasokan pangan maupun perilaku produsen yang cenderung menaikan harga.

Mengatur perilaku produsen diakui Hasran tidak mudah. Namun pemerintah bisa meminimalisir kenaikan harga dengan memastikan ketercukupan pasokan pangan. Hal itu juga perlu agar kenaikan harga tidak terlalu signifikan dan memperburuk inflasi yang sudah ada.

 



 

Pemerintah dinilainya telah gencar meyakinkan masyarakat bahwa stok bahan pangan utama, terutama beras, mencukupi dan melebihi kebutuhan yang diperkirakan akan meningkat di akhir tahun.

“Namun pemerintah juga perlu mendukung kepastian cukupnya stok komoditas pangan di pasar dengan data yang seragam,” tegas dia.

Badan Pusat Statistik (BPS), misalnya, sudah memperkirakan bahwa produksi beras nasional akan mencapai 32,07 juta ton pada tahun ini atau meningkat sebesar 2,29% ketimbang di 2021.

Kenaikan harga beras di dalam negeri relatif rendah secara bulanan belakangan ini. Data Indeks Bulanan Rumah Tangga (Indeks Bu RT) CIPS menunjukkan, rata-rata harga beras supermarket di Jakarta tidak berubah dari Juli hingga Oktober 2022 di Rp12.800/kg.

Akan tetapi jika dibandingkan dengan Oktober 2021, harganya masih lebih tinggi 2,22%. Di pasar tradisional, data PIHPS menunjukkan bahwa terjadi kenaikan secara bulanan pada harga beras yang terjadi sejak Juli 2022 dimana harga beras di pasar tradisional mengalami kenaikan sebesar 3,46%.

Dibanding bulan September, harga beras di pasar tradisional naik dari Rp 11.750/kg pada September menjadi Rp 11.950/kg pada Oktober. Selain itu, harga beras bulan Oktober merupakan yang tertinggi dalam setahun terakhir.

Sumber: Wartaekonomi.co.id

Editor: Gema Lantang

Tags

Terkini

Al Haris: Cabai Momentum Pembangunan Pertanian

Selasa, 22 November 2022 | 20:50 WIB

Harga TBS Kelapa Sawit Pruode 11-17 November di Jambi

Sabtu, 12 November 2022 | 18:48 WIB
X