Gemalantang.com - Pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah, ukuran pori-pori tanah, dan sifat kimianya, seperti pH dan kandungan unsur hara.
Ini dapat meningkatkan daya pegang air dan aerasi tanah, serta merangsang aktivitas mikroorganisme tanah.
Selain itu pupuk organik dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian, serta mencegah degradasi lahan.
Baca Juga: Ketua DPRD Jambi Hadiri Rakerprov Kormi Jambi, Bahas Program Kerja 2024 dan 2025.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara, mendorong para petani di wilayahnya untuk beralih menggunakan pupuk organik dan hayati.
Menurutnya, hal ini penting dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang dan menghasilkan panen yang lebih berkualitas.
Baca Juga: DPRD Provinsi Jambi Minta Walikota Jambi Pikirkan Nasib Juru Parkir
"Kita harus mulai beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik dan hayati," ujar Pinto.
Katanya, pupuk kimia memang dapat meningkatkan hasil panen dalam waktu singkat, namun efek jangka panjangnya dapat merusak tanah dan mencemari lingkungan.
Pinto menjelaskan bahwa pupuk organik dan hayati terbuat dari bahan-bahan alami seperti kompos, kotoran ternak, dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanah.
Baca Juga: Jadi Temuan BPK, Anggota DPRD Provinsi Jambi Minta OPD Selesaikan Pembayaran
Pupuk ini tidak hanya membantu meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hasil panen dan menjaga kesehatan lingkungan.
Penggunaan pupuk organik dan hayati juga dapat membantu petani untuk menghemat biaya.
"Petani juga dapat membuatnya sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di sekitar mereka."ujarnya.
Pinto berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan kepada para petani yang ingin beralih menggunakan pupuk organik dan hayati.