GEMALANTANG.COM, JAMBI -- Belakangan ini masyarakat Jambi dihebohkan dengan peredaran beras oplosan, sehingga meresahkan masyarakat. Viralnya kasus beras oplosan saat ini menjadi perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Jambi dalam melindungi para konsumen.
Terkait hal tersebut, Gubernur Jambi yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunang Johansyah bersama Tim Pangan Provinsi Jambi dan Polda Jambi serta dinas instansi terkait turun langsung mengecek di beberapa pusat perbelanjaan Kota Jambi.
Baca Juga: Polda Jambi Bakal di Demo Besar-besaran Terkait Ketua KONI Jambi
Adapun pusat perbelanjaan yang jadi lokasi investigasi antara lain, Fresh One, Jamtos, Alfamart dan Indomart dan pasar tradisional di Kota Jambi untuk.
Asisten II Sekda Provinsi Jambi Johansyah menyampaikan bahwa tim gabungan itu melakukan pemeriksaan terhadap tempat-tempat tersebut, dari 26 merek beras yang ada di Jambi, ternyata ada 8 merek yang diduga bermasalah.
Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ambil Langkah Mediasi Terkait Kematian Siswa SMAN 6 Garut
"Tadi kita melihat dari sisi timbangannya tidak sesuai dan juga dari sisi mutu kita akan melakukan tes labor oleh UPTD Laboratorium Penjamin Mutu Dinas Perindag Provinsi Jambi dan hasil dari tes labor tersebut selama maksimal 14 hari, selain itu kita juga akan memeriksa izin edar, dari masing-masing merek beras tersebut,” ungkap Johansyah saat melakukan pemeriksaan di Mall Jambi Town Square, Kamis, 17 Juli 2025.
Pada kesempatan tersebut Johansyah juga mengimbau kepada seluruh Mall, Supermarket dan Pasar Tradisional agar selama proses uji labor ada 8 merek beras untuk tidak dijual dan untuk ditarik sementara waktu, menjelang hasil labor keluar.
Baca Juga: KBRI Tokyo Tanggapi Isu Jepang Bakal Blacklist Pekerja WNI di Tahun 2026
“Agar para konsumen mendapatkan hasil yang riil dapat kita pertangungjawabkan, demi kenyamanan masyarakat. Untuk itu tugas Satgas Pangan Provinsi dan Satgas Polda Jambi menjaga dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam proses pembelian kepada konsumen dengan aman dan nyaman,” kata Johansyah.
Adapun 8 merk beras premium yang ambil untuk diuji di labor seperti, Sania, Fortune, Raja Ultima, Raja Platinum, Topi Koki, Tiga Joker, Senta Ramos dan Dua Hoki.
Baca Juga: Polisi Tangkap Oknum Pendeta Yang Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur
"Yang pertama itu perlindungan terhadap konsumen. Artinya terkait dengan beras itu tak merugikan konsumen secara langsung kemasannya tertulis premium tapi isinya adalah isi beras yang beras curah (sortiran), itu yang menyalahi aturan," pungkasnya.