GEMALANTANG.COM -- Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi mengaku bingung siapa calon Gubernur Jambi yang akan mereka pilih pada di Pilkada Jambi, 27 November mendatang.
Pasalnya, Warga SAD di Jambi belum mendapatkan arahan ataupun petunjuk dari Temenggung mereka soal calon Gubernur Jambi yang akan mereka coblos di surat suara.
Baca Juga: Kemenag Jambi, Tunggu Tahapan Perhelatan Anugerah Masjid Percontohan
"Itu belum ada tahu, belum dikasih tahu. Biasa mau nyoblos dikasih tahu, orangnya yang berapa yang nyalon itu dikasih tahu (oleh temenggung). Nomor sekian orang itu, nomor sekian orang itu, jadi mana suka-suka kamu lah," kata Warga SAD bernama Nelitis.
Temenggung ini akan menjadi pedoman bagi Suku Anak Dalam (SAD) untuk berurusan dengan dunia luar, termasuk menjembatani urusan yang berhubungan dengan pemerintah terlebih lagi pemilihan kepala daerah.
Baca Juga: Bahaya!!! Knesset Israel Tolak Pembentukan Negara Palestina
"Temenggung yang mengaturi. Kalau umpamanya orang 10 (yang mencoblos), ya (jika) satu kotak saja yang dicoblos kan enggak mungkin. Itu memang biarpun yang di luar (orang luar yang dicoblos), kita pemilihan itu sebenarnya sama banyak lah (memberikan suaranya)," bebernya dikutip dari Kompas, Jum'at (19/07/2024).
Data pemutakhiran daftar pemilih oleh KPU tingkat provinsi menunjukan sedikitnya ada 256 warga Suku Anak Dalam di Desa Bukit Suban yang dicoklit dan telah diverifikasi berdasarkan identifikasi diri mereka.
Baca Juga: Satu Jamaah Haji di Mekah, Fadhil Arief: Semoga Keluarga Tabah
Selanjutnya, akan dimasukkan ke dalam daftar pemilih sementara (DPS), sebelum KPU melakukan analisis data dan menetapkan daftar pemilih tetap (DPT).
Menurut laporan Kompas, Dua TPS akan dibangun di sekitaran hutan tempat tinggal mereka, yakni TPS 001 dengan jumlah 96 warga Suku Anak Dalam dan TPS 004 dengan jumlah 160 wargaSuku Anak Dalam.