Gemalantang.com - Belakangan ini harga pinang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengalami penurunan drastis.
Masyarakat Tanjung Jabung Barat yang mengantung hidupnya dari penghasilan pinang mengeluh, karena tidak sesuai dengan kebutuhan hidup mereka.
Terkait turunnya harga pinang, Tanjung Jabung Timur Drs. H. Anwar Sadat M, Ag melakukan pertemuan bersama Gubernur Jambi, Al Haris dalam rangka membahas tata niaga komoditi pinang yang digelar di Ruang kerja rumah Dinas Gubernur Jambi,,Selasa (4/7/2023.)
Dalam pertemuan tersebut Bupati didampingi Kepala Bapeda Tanjung Jabung Barat Dr. Katamso, SA S.E, ME, turut hadir juga Plh. Asisten II Provinsi Jambi Johansyah, Karo Hukum Ali Zaini dan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi Agus Rizal.
Saat dikonfirmasi awak media, Anwar Sadat mengatakan anjloknya harga pinang dalam beberapa bulan terakhir membuat masyarakat resah, maka dari itu Pemkab Tanjung Jabung Barat berkoordinasi dengan Gubernur Jambi, Al Haris m
Lebih lanjut, Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat menyampaikan pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat proaktif mengambil peran agar iklim ekspor pinang semakin kondusif. Saat ini pajak tata niaga pinang yang naik melambung tinggi ditempat impor, seperti India yang pajakny naik 100,8 persen.
" Kita bersama pak Gubernur Jasecepatnya akan menghadap Kementerian Perdagangan di Jakarta untuk membicarakan pajak tata niaga yang naik melambung tinggi ditempat impor tujuan pinang." Kata bupati Anwar Sadat
Selain itu juga, akan melakukan harga jaminan pinang sehingga tidak bisa dipermainkan oleh tengkulak. Bersama pihak Provinsi berupaya akan mengekspor pinang dalam bentuk bulat dan setengah jadi.
" Kedepannya kita akan mengundang para investor untuk melakukan hal-hal tersebut, sehingga masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur ada jaminan harga pinang yang dapat membantu perekonomian." bebernya.
Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat menghimbau kepada masyarakat,, khusus masyarakat perkebun pinang untuk bersabar.
"Kebun pinang yang ada jangan ditebang dulu, InsyaAllah ada jalan keluarnya. Saat ini kita lagi berupaya semaksimal mungkin agar ada kepastian harga pinang sesuai standar," jelasnya.
