Gemalantang.com - Keterlambatan penyerapan anggaran secara ekonomis dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Penyerapan anggaran perlu mendapat perhatian terutama untuk belanja barang dan belanja modal. Belanja tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Sementara, rendahnya penyerapan disebabkan oleh setidaknya tiga hal yaitu kapasitas fiskal yang sempit, kapasitas birokrasi dan komitmen politik, dan pola penyerapan anggaran di akhir periode.

Di Kabupaten Sarolangun sendiri, hingga awal Juni 2023 serapan anggaran belum mencapai 30%, dan rendahnya suara pelanggaran itu menjadi perhatian dari Ketua DPRD Sarolangun, Ahmad Jauhari.

Sementara, Ketua DPRD Sarolangun, Jauharimengatakan pihaknya telah memanggil semua pejabat OPD untuk membahas serapan anggaran yang perlu maksimal.

"Berdasarkan hasil rapat, diketahui belum optimalnya serapan anggaran disebabkan perlu maksimalnya perencanaan di setiap OPD dan lambatnya proses lelang dewan, kita meminta kepada semua OPd agar memberikan target dan tenggang waktu," tegasnya.



Dikatakan Jauhari, rendahnya serapan anggaran membuat proses pembangunan tertunda ini , kemarin semua dinas sudah panggil

"Mereka berjanji kepada kita di bulan 7 ini akan maksimal optimalkan sehingga bisa menyerap anggaran yang lebih lebih baik lagi," katanya

DPRD Kabupaten Sarolangun juga mendorong Pejabat Bupati Sarolangun agar OPD yang lemah dalam penyerapan anggaran.