Gemalantang.com - Masyarakat berharap Pemerintah Provinsi Provinsi untuk segera merampungkan jalan khusus angkutan batubara guna mengurangi kemacetan.
Karena kondisi jalan di Jambi saat ini sudah tidak mampu menampung banyaknya angkutan batubara yang melintas, sehingga seringkali terjadi kemacetan.
Sementara Pemerintah Provinsi Jambi menargetkan, jalan khusus angkutan batubara akan selesai pada Desember 2023.
Menurut Sekretaris Daerah ( Sekda) Provinsi Jambi, H Sudirman, lambatnya proses pembangunan jalan khusus angkutan disebabkan tingginya harga pembebasan lahan, sehingga pihak perusahaan tidak mampu untuk membayar.
Sekda Provinsi Jambi Sudirman juga mengatakan, hingga saat ini masih ada 20% lahan jalan khusus angkutan batubara yang belum dibebaskan.
Rencana pemerintah Provinsi Jambi membangun jalan khusus angkutan batubara dari Kabupaten Sarolangun menuju pelabuhan terus dilakukan upaya itu bertujuan untuk mengurangi kemacetan di jalan nasional
"Pemerintah Jambi optimis Jalan khusus angkutan batubara dapat diselesaikan pada Desember 2023 permasalahan yang dapat menghambat pembangunan jalan khusus batubara," bebernya.
Ia juga menyebutkan, saat ini masih ada sekitar 20% lahan jalan khusus angkutan batubara yang belum dibebaskan, karena tingginya harga tanah yang dijual masyarakat sehingga perusahaan tidak sanggup membayar.
Menyikapi permasalahan itu Pemerintah Jambi akan membuat Ssurat Keputusan (SK) Gubernur Jambi untuk menetapkan harga tanah yang sewajarnya berdasarkan kajian dari Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jambi.
Sementara, pengusaha yang diberikan mandat untuk menyelenggarakan atau membuat jalan khusus angkutan batubara.
"Semuanya sudah berproses, targetnya tidak berubah masih di Desember 2023 ini. Pembangunan jalan kesulitan sudah kita atasi ada harga-harga yang merebak naik. jalur khususnya lintasannya, tapi kita kembali kita sikapi dengan SK Gubernur " jelasnya.
Sementara pantauan dilapangan, banyaknya angkutan batubara yang melintas, masyarakat sering mengeluh kemacetan dan kerusakan jalan.
