Gemalantang.com - Indonesia benar-benar memiliki kekayaan alam yang sangat indah dan menakjubkan dengan berbagi objek wisata yang menarik.
Maka tidak heran lagi jika Indonesia sering dikunjungi wisatawan mancanegara untuk menikmati liburan di Indonesia.
Bicara soal objek wisata, kamu jangan lewatkan liburan bersama keluarga tercinta pada saat Natal dan Tahun Baru (Nataru 2024) di kecamatan Dungkek, kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Karena di sana ada namanya Pulau Gili Iyang dikenal dengan nama Pulau Oksigen sebagai objek wisata kesehatan.
Dikarenakan memiliki kandungan kadar oksigen di atas rata-rata daerah lainnya. Bahkan, kadar kandungan oksigen di Pulau Gili Iyang menjadi yang terbersih di Indonesia dan terbaik kedua didunia setelah Yordania.
Tercatat dalam penelitian Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN tahun 2006. Kadar oksigen Pulau Gili Iyang mencapai 3,4 sampai 4,8 persen di atas normal.
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep juga melakukan kajian ulang terhadap Pulau Giliyang di tahun 2016. Mereka menemukan bahwa konsentrasi oksigen di Pulau Giliyang berkisar pada 21,5 persen atau 215.000 ppm.
Udara yang sangat segar ini dipercaya menjadi rahasia umur panjang masyarakat Giliyang. Rata-rata usia mereka mencapai 80-100 tahun.
Karena keunikannya, Pemkab Sumenep mencanangkan Pulau Giliyang menjadi objek wisata kesehatan .
Hal ini dapat dilihat dari pembangunan infrastruktur objek wisata dipulau yang terletak di Kecamatan Dungkek, sekitar 28 km dari pusat Kabupaten Sumenep tersebut
Konon berdasarkan cerita masyarakat, Pulau Gili Iyang dikenal dengan 2 nama yang berbeda yaitu Gili Iyang dan Gili Elang.
Baca Juga: Di Objek Wisata Ini Sangat Cocok Liburan Nataru, Juga Menyediakan Penginapan Bagi Wisatawan
Baca Juga: Objek Wisata Kuya Maranggi Waterpark Bakal Ramai Dikunjungi Wisatawan Saat Nataru
Baca Juga: Tak Perlu Jauh-jauh, Air Terjun Talang Kemulun Cobok Untuk Liburan Nataru
Menurut masyarakat lokal terdapat 2 sejarah yang berbeda mengenai pulau itu. Nama yang pertama “Gila Iyang” merupakan pemberian dari nenek moyang yang artinya gila.