Terus lurus mengikuti jalan yang sudah ada, jalurnya bagus beraspal dan sangat mulus. Bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, hanya dihiasi kelokan jalan khas daerah pegunungan.
Saat kamu tiba di Kantor Kepala Desa Wonorojo belok ke arah kiri untuk mengambil jalan pintas menuju Kebun Teh Pagilaran. Kondisi jalannya memang agak sempit namun masih bisa dilalui mobil.
Jalurnya agak sedikit menanjak namun tak begitu ekstrim, udara di sekitar sudah mulai berkabut dan terasa sangat sejuk. Beberapa menit kemudian tibalah kamu di area Perkebunan Teh Pagilaran.
Kebun Teh Pagilaran berada di area sekitar 1.130 hektar, dan dibagi menjadi 3 zona yang dibedakan berdasarkan ketinggian lokasi dan jenis teh yang ditanam.
Ketika tiba di area Kebun Teh Pagilaran hawa sejuk mulai terasa, terkadang kabut pun menghalangi pandangan. Ternyata perkebunan teh ini sudah berusia ratusan tahun bahkan lebih, dan masih berproduksi dengan baik sampai saat ini.
Lokasinya yang berada di kaki Gunung Kamulian menambah keindahan alam di sekitar Kebun Teh Pagilaran. Tempat yang tepat untuk menepikan diri dari kesibukan kota.
Teh yang dihasilkan dari perkebunan ini termasuk kedalam kualitas terbaik yang dikirim ke Asia, Eropa dan Amerika, serta dapat menghasilkan sekitar 8.000 ton per tahun dan termasuk penghasil teh terbesar di Indonesia.
Indah dan sangat sejuk sekali memandang hamparan Kebun Teh Pagilaran, kamu dapat berjalan-jalan di sekitar area kebun teh dan melihat lebih dekat tanaman teh yang ada.